Dukung Pemerintah, ADB Berkomitmen Terus Beri Bantuan Pinjaman BUMN
Asian Development Bank (ADB) menyatakan komitmennya untuk terus memberi pinjaman kepada perusahaan BUMN dalam mendukung proyek-proyek pembangunan prioritas. Komitmen ini disampaikan oleh Presiden Direktur ADB Takehiko Nakao saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/1).
“ADB mendukung penuh berbagai program infrastruktur Presiden Joko Widodo melalui pinjaman kepada kepada BUMN,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago kepada wartawan seusai bertemu Presiden Jokowi.
Pertemuannya dengan Presiden Jokowi itu merupakan rangkaian dari agenda kunjungan Presiden Direktur ADB Takehiko Nakao ke Indonesia pada 12-15 Januari 2015. Selain bertemu Presiden Jokowi, Nakao juga bertemu dengan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.
Selain itu, Nakao diagendakan juga akan mengunjungi beberapa proyek ADB di sektor irigasi, infrastruktur dan pendidikan, yang merupakan prioritas dalam rencana pembangunan Pemerintah Jokowi.
Rp 18 Triliun
Presiden Direktur ADB Takehiko Nakao menjelaskan, untuk tahun 2015 ini, pihaknya memberikan bantuan pinjaman sebesar 1,5 miliar dollar AS atau Rp 18 triliun.
Jumlah pinjaman yang akan disalurkan itu, menurut Nakao, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada 2014, ADB telah menyalurkan pinjaman sebesar 550 juta dollar AS (Rp 6,6 triliun).
“Pinjaman berfluktuasi, tergantung rasio program dan proyeknya. Program berdasarkan tindakan reformasi yang mendukung program-program agenda reformasi. Kita banyak dukungan proyek yang tidak bisa diwujudkan tahun lalu karena Pemilu dan berharap dapat diwujudkan tahun ini,” terang Nakao.
Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, pinjaman kepada perusahaan BUMN itu bunganya rendah.
Andrinov menyebutkan, ADB pun berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia mencapai peningkatan investasi di beberapa area, diantaranya keamanan dan ketahanan pangan. Selain itu, sektor transportasi dan logistik pun disasar ADB. Hal ini, juga dapat membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat Indonesia nantinya, terangnya.
(WID/Humas/ES)