Enggan Komentari Sebelum Bekerja, Presiden Jokowi Hormati Pimpinan KPK Pilihan DPR

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 29.607 Kali
Presiden Jokowi menjawab wartawan, di Istana Bogor, Jabar, Jumat (18/12) pagi

Presiden Jokowi menjawab wartawan, di Istana Bogor, Jabar, Jumat (18/12) pagi

Komisi III DPR-RI dalam sidangnya Kamis (17/12) malam, telah memilih 5 (lima) nama sebagai pimpinan Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) periode 2015-2020. Kelima nama itu adalah: 1. Agus Rahardjo sebagai Ketua (sebelumnya Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan); 2. Brigen Polisi Basaria Pandjaitan (Widyaswara Polri); 3.Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor Jakarta); 4. Saut Situmorang (Staf Ahli BIN); dan 5. Laode Muhammad Syarif (Akademisi Universitas Hasanudin, Makassar).

Atas terpilihnya kelima nama  dari 8 (delapan) nama yang diusulkan Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya menghormati apa yang telah diputuskan dan dipilih oleh DPR itu.

“Ya nanti kita lihat belum bekerja. Jangan dikomentari dulu. Kalau sudah bekerja, nanti publik bisa mengirimkan kritik dan saran. Dilantik saja juga belum,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan, di Istana Bogor, Jabar, Jumat (18/12) pagi.

Presiden menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat KPK. Ia mengingatkan, nantinya yang paling penting adalah sinergi antara KPK dan jajaran lembaga negara, seluruh jajaran pemerintah.

Saat ditanya wartawan apakah masih ada pihak-pihak yang mematahkan KPK, Presiden Jokowi mengemukakan, sejak dari dulu selalu seperti itu. “Kan ada-ada saja. Yang paling penting gimana dukungan publik, rakyat, dukungan masyarakat terhadap KPK,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Presiden, KPK juga harus menunjukan performa kinerjanya,karena dengan adanya itu, maka trustnya akan ada, kepercayaan akan ada. (DID/JAY/ES)

 

 

Berita Terbaru