Expo 2020 Dubai, Pengunjung Paviliun Indonesia Capai 11 Ribu Orang

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Oktober 2021
Kategori: Berita
Dibaca: 967 Kali

Mendag RI, Muhammad Lutfi bersama Menteri Perdagangan Luar Negeri Uni Emirat Arab, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi saat membuka secara resmi Paviliun Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (01/10/2021). (Foto: Humas Kemendag)

Paviliun Indonesia berhasil menarik minat para pengunjung Expo 2020 di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA). Sejak resmi dibuka pada Jumat (01/10/2021) malam oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi bersama Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri PEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi hingga Selasa (05/10/2021) siang waktu setempat, Paviliun Indonesia ini telah dikunjungi hampir 11 ribu orang.

“Paviliun Indonesia bertemakan “Creating the Future, From Indonesia to the World” yang menampilkan sivilisasi Indonesia di tiga zona waktu “Yesterday, Today, and Tomorrow”, mengangkat kejayaan di masa lalu, sekarang, dan masa depan menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang semakin bertambah dari mancanegara dan akan semakin bertambah,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN), Kemendag, Didi Sumedi.

Paviliun Indonesia, lanjut Didi, memberikan cerita kepada para pengunjung bagaimana Indonesia sedang bersiap untuk masa depan yang lebih baik melalui proses digitalisasi. Salah satu daya tarik yang ditawarkan adalah video yang menampilkan potensi dan kekayaan alam Indonesia di dalam ruang teater.

Menurut Didi, tema mingguan dan forum bisnis yang dihadirkan setiap minggunya menjadi keunggulan Paviliun Indonesia. Pada minggu pertama penyelenggaraan Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia menampilkan tema “Keanekaragaman Hayati dan Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)” yang berlangsung pada 1-7 Oktober 2021. Sejumlah produk unggulan yang ditampilkan di minggu pertama ini antara lain produk hasil olahan kelapa, kopi, tas dari kulit kopi, rempah-rempah, kerajinan tangan dari bambu, dan lain sebagainya.

“Paviliun Indonesia telah menyiapkan 23 tema mingguan dan agenda bisnis forum. Pada forum bisnis, kita akan mengundang pelaku usaha PEA dari berbagai bidang. Hal ini akan menjadi keunggulan Paviliun Indonesia dibandingkan paviliun negara lain. Kami harap, selama enam bulan ke depan, Paviliun Indonesia dapat lebih mempromosikan potensi dan peluang Indonesia kepada para pengunjung dari seluruh penjuru dunia,” pungkas Didi.

Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 1.860 meter persegi dan luas bangunan sekitar 3.000 meter persegi, terdiri dari tiga lantai dan terletak di zona Opportunity District dengan konsep Indonesia Emas 2045.

“Paviliun Indonesia yang menampilkan tiga zona waktu “Yesterday, Today, and Tomorrow” akan membuka mata dunia untuk melihat kekuatan masa lalu, sekarang, dan masa depan Indonesia sebagai kekuatan global. Izinkan kami menyambut semua orang dari berbagai penjuru dunia di Paviliun Indonesia. Kami berharap, dunia akan menyaksikan dan mengakui kepulauan kita sebagai peluang untuk berdagang, berinvestasi, dan berkunjung,” ujar Mendag RI, Muhammad Lutfi saat meresmikan Paviliun Indonesia tersebut, Jumat (01/10/2021).

Mendag mengungkapkan, Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai akan menjadi rumah di Dubai untuk beberapa bulan ke depan.

“Paviliun Indonesia akan menjadi rumah kami di Dubai untuk beberapa bulan ke depan dan menjadi jendela Indonesia untuk dunia. Kami ingin memperkuat kemitraan global untuk berbagai budaya dan kuliner kami,” ujarnya.

Lutfi mengatakan, Paviliun Indonesia dibangun atas dasar konsep “Unity in Diversity” yang dibungkus dengan tambal sulam berbagai kerajinan tekstil tradisional batik Indonesia. Di dalamnya, Paviliun Indonesia memberikan pengalaman perjalanan interaktif masa lalu, sekarang, dan masa depan. Lebih dari 300 produk UMKM akan ditampilkan sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah kepada 64 juta UMKM Indonesia untuk go global. 

“Selama periode pameran, kami juga akan menyelenggarakan serangkaian program untuk menyajikan kekayaan negara kami. Kegiatan tersebut juga didukung oleh 22 kementerian dan lembaga, 8 pemerintah provinsi, dan mitra-mitra perusahaan kami,” pungkasnya. (HUMAS KEMENDAG/UN)

Kunjungi laman resmi Kemendag melalui tautan ini.

Berita Terbaru