Fokus di 100 Kabupaten, Pemerintah Akan Kampanyekan ‘Isi Piringku’ Untuk Tekan ‘Stunting’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 April 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 12.044 Kali
Menko PMK menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Terbatas membahas masalah stunting, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/4). (Foto: Humas/Jay)

Menko PMK menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Terbatas membahas masalah stunting, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/4). (Foto: Humas/Jay)

Jumlah bayi stunting atau gagal tumbuh di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai kurang lebih 37,2 persen atau sekitar 8 sampai 9 juta anak.

Artinya, misalnya ada 10 anak, kira-kira 4 anak Indonesia itu stunting, dengan persentase terbesar agak ke wilayah Timur Indonesia.

“Kalau data dari kami yang kurang baik, maaf, NTT, Sulawesi Barat itu tinggi. Jadi memang betul yang bagus di Jakarta, Bali. Jawa juga tinggi, terutama Jawa Barat tinggi juga karena memang penduduknya padat,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek kepada wartawan usai Rapat Terbatas membahas masalah stunting, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/4) sore.

Oleh karena itu, Menkes menegaskan, stunting itu perlu menjadi perhatian karena anak yang stunting nantinya akan melahirkan anak yang stunting lagi sehingga akan menjadi satu lingkaran. Karena itu, Menkes menegaskan kalau intervensinya hanya dari kesehatan, pemberian makanan atau sebagainya ini tidak bisa.

“Perlu namanya intervensinya adalah gizi spesifik, seperti pemberian makanan, zat besi, pemberian Taburia dan sebagainya di sini, juga akses air bersih, sanitasi, dan transportasi dan sebagainya. Jadi ada yang namanya intervensi sensitif, yang perlu dilakukan kerja sama antar kementerian,” ungkap Menkes.

Kampanye ‘Isi Piringku’

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menambahkan, pemerintah sudah mempunyai peta kementerian/lembaga mana saja yang harus bertanggung jawab untuk bisa melakukan intervensi-intervensi penanganan stunting ke depan.

“Yang diperlukan itu tentu saja, pertama itu adalah bagaimana kita melengkapi atau membuat sanitasi, kemudian MCK, gerakan masyarakat hidup sehat,” kata Puan.

Ia mengemukakan, dalam waktu dekat pemerintah akan mengkampanyekan ‘isi piringku’. “Isi Piringku itu kalau zaman dulu itu 4 sehat 5 sempurna, namun sekarang mengikuti perubahan zaman kita akan sampaikan itu Isi Piringku di mana dalam Isi Piringku itu ada lengkap dengan produk pangan lokal dari 34 provinsi yang disesuaikan dengan kondisi provinsi masing-masing,” ungkap Puan.

Selain itu, juga akan dikampanyekan bagaimana berolahraga, perilaku hidup sehat, cuci tangan dengan sabun, dan lain-lain.

“Jadi juga sudah akan diintegrasikan bahwa tahun ini intervensi stunting itu memang akan kita lakukan di seluruh Indonesia. Namun kita akan fokus kepada 100 kabupaten dengan 1.000 desa.  Tahun depan kita akan tambah lagi menjadi 160 Kabupaten menjadi 1.600 desa,” terang Menko PMK. (FID/ES)

Berita Terbaru