Presiden Prabowo Tegaskan Pemimpin Harus Berani Bercita-Cita Tinggi dan Menyelamatkan Kekayaan Bangsa

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 September 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 205 Kali

Presiden Prabowo Subianto meresmikan akad massal 26 Ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah yang digelar secara hybrid dan dipusatkan di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Senin, 29 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya keberanian, kerja keras, dan ketulusan dalam memimpin bangsa menuju arah yang lebih baik. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat meresmikan akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sekaligus serah terima kunci rumah di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Senin, 29 September 2025.

“Tugas kita sebagai pemimpin, pemimpin yang transformatif, pemimpin yang ingin berbuat perubahan ke arah lebih baik untuk rakyat, pemimpin itu harus berani. Berani memiliki cita-cita yang tinggi. Berani untuk menghadapi kesulitan. Berani untuk bekerja keras. Berani untuk tidak menerima hambatan. Hambatan ada untuk kita atasi bersama,” tegas Presiden Prabowo.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo juga menyoroti kisah inspiratif dua pengusaha perumahan yang berhasil bangkit dari latar belakang sederhana. Salah satunya adalah Angga, pengembang Pesona Kahuripan yang dulu bekerja sebagai office boy.

“Saya bangga dan terharu hari ini dua pengusaha yang hebat asalnya dari office boy. Beliau sekarang bisa menghasilkan keuntungan berapa? 120 miliar. Tidak pakai nyolong, tidak pakai korupsi. Ini adalah putra-putra Indonesia yang harus kita banggakan. Ini masa depan kita,” ujar Presiden.

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menjelaskan bahwa kualitas perumahan di kawasan acara tersebut sudah terbukti bahkan sering mendapatkan penghargaan. Ia juga menyoroti sosok pengembang bernama Angga yang tujuh hingga delapan tahun lalu masih bekerja sebagai office boy, namun berkat doa dan kerja keras kini mampu membangun ribuan rumah bagi masyarakat.

“Tapi seperti Bapak ajarkan kepada kita semua dengan doa dan kerja keras, hari ini dia sudah menjadi pemilik di tempat ini. Tahun lalu dia bangun seribu rumah, tahun ini dia bangun dua ribu rumah, dan tahun depan dia bisa bangun lima ribu rumah,” paparnya.

Presiden Prabowo pun kembali menegaskan tekad pemerintahannya untuk menutup kebocoran kekayaan bangsa agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi rakyat. Kepala Negara menekankan bahwa terlalu banyak kekayaan Indonesia yang hilang sehingga tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sehingga perlu diselamatkan agar benar-benar kembali untuk kepentingan rakyat.

“Itulah tekad saya dengan rekan-rekan saya yang membantu saya, untuk menyelamatkan kekayaan bangsa Indonesia agar bisa dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia. Itu yang kita inginkan,” pungkasnya. (BPMI Setpres)

Berita Terbaru