Keberangkatan Menuju Persatuan Emirat Arab di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Provinsi DKI Jakarta, 16 Juli 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Juli 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 12 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo sebelum Keberangkatan Menuju Persatuan Emirat Arab, 16 Juli 2024

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Siang hari ini saya dengan delegasi terbatas akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab. Dalam sepuluh tahun terakhir, hubungan Indonesia dan Persatuan Emirat Arab meningkat dengan sangat pesat, terutama di bidang ekonomi dan investasi.

Persatuan Emirat Arab merupakan salah satu mitra utama dan mitra strategis Indonesia di Timur Tengah, dan merupakan negara Timur Tengah pertama di mana Indonesia memiliki perjanjian kemitraan komprehensif atau CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement). Kemitraan kita antara lain dipusatkan pada kerja sama di bidang energi bersih, seperti kerja sama energi surya di Waduk Cirata.

Dan dalam pertemuan dengan Presiden MBZ nanti, saya antara lain akan membahas mengenai berbagai upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi yang strategis. Tentunya kerja sama-kerja sama  ini akan dilanjutkan implementasinya oleh pemerintah baru nantinya.

Begitu selesai pertemuan dengan Presiden MBZ tanggal 17 Juli, besok, saya akan langsung kembali ke tanah air.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Wartawan
(Audio tidak terdengar)

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Termasuk di dalamnya itu.

Wartawan
(Audio tidak terdengar)

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya beberapa nanti akan ada tanda tangan MoU B2B (Business to Business) yang disaksikan oleh kedua pemerintah, Uni Emirat Arab dan Indonesia.

Wartawan
Terkait rencana pembatasan pembelian BBM bersubsidi mulai 17 Agustus?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ndak, ndak, ndak, belum ada, belum ada pemikiran ke sana, belum, belum rapat juga.

Wartawan
Terkait pertemuan Presiden Israel dengan lima aktivis NU?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya ditanyakan saja ke PBNU, karena sikap pemerintah itu jelas sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, jelas sekali. Jadi tolong ditanyakan ke PBNU. Dan Indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Itu yang terus kita pegang.

Wartawan
Terkait pemberian HGU 190 tahun bagi investor di IKN?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya itu sesuai dengan Undang-Undang IKN yang ada. Kita ingin memang OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) itu betul-betul diberikan kewenangan untuk menarik investasi yang sebesar-besarnya, baik investasi dalam negeri maupun investasi luar negeri, karena yang dibangun dari APBN itu hanya kawasan inti, yaitu kawasan pemerintahan. Yang lainnya itu kita berharap kepada investasi, kepada investor, baik dalam maupun luar negeri.

Keterangan Pers Terbaru