Sambutan Presiden Jokowi pada Munas X Majelis Ulama Indonesia, Rabu (25/11)
Video: BPMI Transkripsi/Subtitle: Sekretariat Kabinet Transkripsi: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi robbil alamin, washolatu wassalamu ‘ala asrofil ambiya’i wal mursalin, sayyidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammadin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du. Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Profesor Kiai Haji Ma’ruf Amin, Yang saya hormati, Yang Mulia para Alim Ulama, para Masyaikh, para Pimpinan Pondok Pesantren yang hadir, Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Yang saya hormati, Ketua dan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI Pusat) dan seluruh jajaran Pimpinan MUI Provinsi se-Indonesia, Yang saya hormati, pimpinan Ormas Islam di tingkat pusat sampai daerah, Yang saya hormati, para Rektor Perguruan Tinggi Islam, Hadirin dan undangan yang berbahagia. Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua jajaran, seluruh jajaran pengurus MUI Pusat dan daerah di seluruh Indonesia atas perannya menjadi jembatan komunikasi antara ulama dengan pemerintah, antara ulama dan umara, atas kontribusinya dalam mencerdaskan dan memberdayakan ekonomi umat. Sehingga terbangun hubungan yang harmonis dan kondusif, bukan hanya di internal umat Islam, tapi juga kerukunan antarumat beragama di seluruh penjuru tanah air. Dalam perjalanannya, Majelis Ulama Indonesia telah menjadi tenda besar umat Islam, sebagai khadimul ummah, sebagai pelayan umat, dengan komitmen dan peran yang telah teruji dalam membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di manapun berada. Bapak, Ibu, hadirin yang saya hormati, Pemerintah mendukung penuh ikhtiar MUI dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin dalam kehidupan bangsa yang majemuk. Corak keislaman di Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai, tidak menebar kebencian, jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah keislaman kita adalah merangkul bukan memukul, karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Alhamdulillah, ikhtiar MUI didukung oleh semua elemen bangsa yang menyadari untuk hidup berdampingan dan bekerja sama demi kebaikan dan kemajuan bangsa. Pemerintah tidak dibiarkan sendirian, namun ditemani bahkan dibantu oleh berbagai Ormas Islam bersama para ulama, para habib, dan para cendekiawan muslim. Inilah modal berharga kita sebagai sebuah bangsa yang belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain. Bapak-Ibu peserta Munas yang saya muliakan, Saat ini pemerintah terus mengerahkan semua sumber daya untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19, menyeimbangkan penanganan kesehatan dengan penanganan ekonominya, membuat masyarakat aman dari COVID-19, tapi juga tetap produktif dan mampu bertahan hidup. Saya memberikan apresiasi, penghargaan yang tinggi pada langkah responsif MUI dalam mencegah penularan COVID-19 dengan menyusun sejumlah fatwa dan panduan beribadah untuk memastikan keamanan dan kemudahan umat saat beribadah. Fatwa-fatwa yang sangat kontekstual, senafas dengan prinsip-prinsip kemaslahatan. MUI juga sangat konsisten menyuarakan pentingnya kita mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan beribadah dan berdakwah. Mengutamakan keselamatan jiwa di tengah ancaman pandemi, merupakan prinsip kemaslahatan syariat Islam. Keterlibatan aktif MUI untuk mengajak umat disiplin menjalankan protokol kesehatan akan menjadi teladan yang baik dan dengan keteladanan para ulama, para habib, dan tokoh agama, tokoh masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, insyaallah tugas berat pemerintah akan menjadi semakin ringan. Dalam kesempatan yang mulia ini, saya mohon MUI juga dapat membantu mengawal program vaksinasi yang akan segera kita lakukan. Sebagai jalan keluar untuk mengatasi pandemi, agar kesehatan masyarakat cepat pulih, dan ekonomi bisa bangkit kembali. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Musyawarah Nasional Majelis Ulama Indonesia X saya nyatakan dibuka hari ini. Terima kasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.