Ganjar Akan Perbanyak Atraksi di Borobudur, NTT Gelar Festival Panggil Ikan di Labuan Bajo

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Juli 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 14.438 Kali
Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebelum konperensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7) sore. (Foto: JAY/Humas)

Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat sebelum konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7) sore. (Foto: Jay/Humas)

Menindak lanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua gubernur yang memiliki obyek wisata sebagai super prioritas Bali Baru, yaitu Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat siap menggelar beragam event, masing-masing di kawasan Candi Borobudur dan Labuan Bajo.

“Hari ini ada masukan yang menarik arahan Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden berkaitan dengan infrastruktur pendukung, dan kedua kayak-kayaknya orang kalau ke Borobudur hanya datang sekali saja. Maka atraksi menjadi penting,” kata Ganjar kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas tentang Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7) sore.

Menurut Gubernur Jateng, pihaknya punya agenda tahunan Borobudur Marathon, dan ini tahun ketiga dilaksanakan dengan pilot sistem, yang ternyata menarik dari Tokyo datang, dari Berlin datang. Karena itu, ini akan diduniakan sebagai sportourism kelas dunia.

Selain itu, Jateng juga punya Tour de Borobudur sepeda yang kemarin mau coba dicreate untuk memulai komunikasi dengan asosiasi sepeda, termasuk dari internasional, dan diharapkan nanti ini bisa setelah Tour de France. “Ini untuk create event khususnya sport tourism,” ujarnya.

Ganjar juga menambahkan, pihaknya mulai mendorong Borobudur dari sisi atraksi. Akan ditampilkan seni budaya lokal terus kemudian model karnaval. Tentu saja mulai menarik untuk pentas musik. Baik Mariah Carey yang pernah datang terus kemudian Westlife sebentar lagi.

“Ini akan coba kita tawarkan kepada publik agar orang bisa hadir. Jadi kami mendapatkan pengarahan apa saja kemudian selain atraksi-atraksi yang ini bisa ditampilkan di masyarakat,” terang Ganjar.

Dari sisi akomodasi, menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo , sudah berjalan dan hari ini untuk acara Borobudur Marathon di bulan November saja seluruh guest house sudah full book hari ini.

“Maka ini merangsang sekarang setiap rumah kami akan fasilitasi dengan kredit perbankan suku lunak tanpa jaminan bunga rendah tanpa jaminan, dan itu kalau satu rumah punya satu, dua kamar dan itu minimum standard dengan kelas kamar International standard begitu, maka setiap ada event ini akan bisa tercukupi dan masyarakat terlibat,” kata Ganjar seraya menambahkan, dengan cara itu pemerintah provinsi  bekerja sama agar Borobudur orang-orang datang tidak melihat candi, candi hanya sebagai magnet. Lebih banyak atraksi yang kemudian ditampilkan.

Fastival Memanggil Ikan

Tidak mau kalah dengan Jateng, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, daerah yang dipimpinnya memiliki obyek pariwisata yang paling menarik dan paling mahal, karena satu-satunya hotel termahal di dunia dan terbaik itu ada di NTT.

“Kalau di Mandalika belum, di Jawa Tengah belum, apa lagi di Sumatera Utara belum,” kata Viktor tersenyum.

Gubernur NTT itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden dan Menteri Pariwisata yang

telah memperhatikan Labuan Bajo untuk masuk dalam 10 destinasi baru yang dikembangkan.

Karena itu, lanjut Viktor, tugas pemerintah provinsi adalah bagaimana cara berpikir awareness dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk mampu mengejar ketertinggalan dari aspek kebersihannya, amenities sampai ke restoran makan yang bagus yang enak karena pariwisata tuh bicara tentang datang, tinggal, makan, minum, nonton dan belanja.

“Karena itu NTT memiliki semuanya. Kami punya banyak destinasim punya juga atraksi yang memanggil ikan dari laut bebas. Itu tinggal pakai WA saja ikan yang akan datang, dan itu luar biasa,” ujar Vikyot seraya menunjuk lokasi di Kelabba Maja yang tidak kalah dengan Grand Canyon.

Menurut Viktor, NTT akan membuat  festival memanggil ikan dari laut bebas tanggal 19 – 21 Juli. Secara berkelakar, Gubernur NTT itu menilai ikan di Kelabba Maja satu-satunya ikan di dunia yang beragama.

“Di Indonesia ikannya agama karena yang paling besar itu namanya Paus, sementara yang memanggil itu Muslim,” ucap Viktor yang disambut tawa wartawan yang hadir.

Menurut Viktor, Nusa Tenggara Timur begitu indah dan sangat eksotik. Karena itu cerita orang NTT eksotik, indah, alamnya eksotik, manusianya eksotik, dan itulah Nusa Tenggara Timur.

“Dengan dukungan pemerintah pusat menurut saya akan bisa mampu mengatasi kemiskinan yang ada dengan langkah-langkah yang dilakukan, dan pariwisata adalah jawabannya, karena menurut ilmu pariwisata lompatan ekonomi itu eksponensial lompatan berkali-kali,” ucap Viktor seraya mengulang ucapan terima kasihnya atas perhatian pemerintah pusat kepada Nusa Tenggara Timur.

(AIT/RSF/JAY/ES)

Berita Terbaru