Gini Rasio Turun Jadi 0,30, Presiden Jokowi: Kita Ingin Wujudkan Kemakmuran Bersama

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Januari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 26.913 Kali
Beberapa menteri yang mengikuti rapat terbatas, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/1) sore. (Foto: Deny S/Humas)

Beberapa menteri yang mengikuti Rapat Terbatas, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/1) sore. (Foto: Humas/Deni)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa kemajuan, kemakmuran, maupun kesejahteraan yang ingin kita wujudkan, bukanlah kemakmuran untuk orang-perorang, bukan kemakmuran untuk hanya sekelompok orang, bukan kemakmuran untuk satu golongan. Tapi kemakmuran yang ingin kita wujudkan adalah kemakmuran bersama, kemakmuran yang berkeadilan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Inilah tantangan besar yang kita hadapi. Dan sejak Indonesia merdeka sampai saat ini terus kita perjuangkan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) tentang Kebijakan Ekonomi Berkeadilan, di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/1) sore.

Untuk mewujudkan kemakmuran bersama itu, menurut Presiden, diperlukan tiga syarat pokok, yaitu: keberpihakan; usaha bersama dengan semangat persatuan dan semangat gotong royong; dan upaya mencapai kemakmuran berkeadilan harus bersifat inklusif, tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, agama, ras, maupun golongan. “Semua warga negara tanpa kecuali harus mendapatkan kesempatan yang sama,” ujarnya.

Presiden mengemukakan, pada bulan Desember 2016 lalu, dirinya telah memerintahkan kepada Menko Perekonomian untuk mengkaji sebuah kebijakan komprehensif untuk mengatasi ketimpangan ekonomi sosial yang terjadi selama ini.

“Meskipun kita tahu bahwa tingkat ketimpangan ekonomi dan sosial sejak 2015 mengalami perbaikan, kalau diukur dari gini ratio yang turun dari 0,41 menjadi 0,39. Namun, ketimpangan ini masih perlu kita usahakan agar menjadi lebih baik,” terang Presiden.

Rapat terbatas tentang tentang Kebijakan Ekonomi Berkeadilan itu tampak hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. (RMI/DND/SM/DNS/ES)

Berita Terbaru