Groundbreaking BNI 46 di IKN, Presiden Jokowi Dorong Transformasi Ekonomi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 Februari 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 228 Kali

Presiden Jokowi pada groundbreaking pembangunan gedung Bank BNI 46 di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong keberadaan infrastruktur perbankan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung Bank BNI 46 di Kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/02/2024).

“Memang transformasi ekonomi di Ibu Kota Nusantara ini harus mendorong kita semua untuk bertransformasi dari pola ekonomi lama ke pola ekonomi baru, karena memang lanskap ekonomi global ini semuanya sekarang ini berubah, lanskap politik global juga berubah semuanya, geopolitik juga berubah semuanya, sehingga apapun Ibu Kota Nusantara ini betul-betul harus menjadi bagian dari transformasi ekonomi Indonesia,” ujar Presiden.

Presiden pun mengapresiasi inisiatif Bank BNI dalam membangun perbankan digital atau digital banking di kawasan klaster industri keuangan dan perbankan IKN. Langkah ini diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih mengadopsi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya senang Bank BNI membangun digital banking di sini untuk mendorong masyarakat kita agar betul-betul lari semuanya ke hal-hal yang berkaitan dengan digital,” ujarnya.

Sementara itu, dalam upaya meningkatkan aksesibilitas ke IKN, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembangunan jalan tol dan bandar udara baru akan mempermudah akses menuju IKN. Dengan selesainya infrastruktur tersebut, waktu perjalanan dari berbagai kota seperti Jakarta dan Balikpapan ke IKN diharapkan akan dapat dipersingkat.

“Kalau nanti dua ini sudah selesai, Bapak-Ibu kalau ke IKN turun dari pesawat ke sini hanya kira-kira 15 menit, dekat sekali, 15 menit. Kalau turun di Balikpapan atau dari Balikpapan ke sini sekarang hampir dua jam, nanti hanya, saya sebetulnya dulu minta ke Pak Menteri PU itu 30 menit, eh ternyata ada belokan dikit sehingga menjadi 45 menit,” ujarnya.

Presiden meyakini hal tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan membuat IKN menjadi pusat kegiatan yang hidup.

“Kita harapkan dengan adanya fasilitas jalan tol, fasilitas bandara, airport, traffic ke IKN ini menjadi makin ramai dan kita harapkan Kota Nusantara ini akan menjadi sebuah kota yang hidup, tidak hanya urusan pemerintahan, tapi di bayangan saya kalau fasilitas-fasilitas nanti sudah komplet, konser-konser besar nanti akan bisa diadakan di Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden juga menuturkan upaya pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai pusat ekoturisme. Dengan rencana untuk mengembalikan hutan monokultur menjadi hutan hujan tropis di kawasan IKN, Kepala Negara berharap dapat menciptakan sebuah kota yang hijau, sesuai dengan konsep kota pintar atau smart city yang diinginkan.

“Ini akan menjadi sebuah kota yang hijau, forest city karena akan banyak nanti bank-bank yang ada di sini dengan digital banking-nya. Ini akan betul-betul sesuai dengan konsep smart city yang akan kita bangun betul-betul kejadian,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Hadir juga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, dan Direktur Utama Bank BNI 46 Royke Tumilaar. (KS/UN)

Berita Terbaru