‘Groundbreaking’ Rel Ganda, Presiden Jokowi Tidak Ingin Bogor-Sukabumi Ditempuh 6 Jam

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Desember 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 23.640 Kali

Presiden Jokowi didampingi Menhub dan Gubernur Jabar menekan tombol tanda dimulainya pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi, di Cicurug, Sukabumi, Jabar, Jumat (15/11) pagi. (Foto: Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan jalur ganda kereta api (KA) Bogor-Sukabumi, di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12).

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengungkapkan, dirinya pernah terjebak kemacetan yang amat sangat ketika menuju wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Saat mencoba naik mobil dari Bogor sampai Sukabumi tanpa pengawalan, Presiden mengaku memerlukan waktu 6 (enam) jam untuk menempuh Bogor-Sukabumi yang jaraknya kurang lebih 60 kilometer.

“Harusnya itu satu setengah jam, paling lama dua jam. Hal-hal seperti ini tidak boleh kita teruskan,” ujar Presiden.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi yang dimulai hari ini diharapkan bisa selesai pengerjaannya pada tahun 2020 mendatang.

Kepala Negara berpesan agar pengerjaan proyek tersebut menggunakan pola padat karya dengan lebih memprioritaskan pada pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. “Jangan memakai alat-alat berat terlalu banyak, sehingga akan banyak orang yang bisa bekerja di dalam proyek ini. Nanti akan saya lihat di lapangan seperti apa,” tuturnya.

Jalan Tol

Sementara terkait pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Presiden Jokowi mengemukakan, bahwa pembangunan jalan tol yang sudah dimulai sejak tahun 1997 dan sempat mangkrak hingga dilanjutkan kembali pada 2015, bisa ditargetkan selesai pada Maret mendatang.

“Alhamdulillah sekarang berjalan dengan baik. Kita harapkan nanti yang Bogor-Cigombong Insya Allah Maret tahun depan selesai,” ucap Presiden.

Sementara mengenai pembangunan Bandara di Sukabumi, Presiden Jokowi  berharap agar pada tahun 2020, bandara tersebut sudah siap untuk melayani penumpang angkutan udara.

Saat ini, lanjut Presiden, pemerintah baru akan memulai proses pembebasan lahan.

Dengan tersedianya sejumlah sarana transportasi tersebut, Presiden berharap agar masalah kemacetan yang pernah dialami sendiri olehnya dan sebagian masyarakat dapat diselesaikan dengan pembangunan berbagai infrastruktur transportasi itu.

“Kita tidak ingin terjadi lagi Bogor-Sukabumi itu enam jam. Atau yang dari bandara Soekarno-Hatta ke Sukabumi, ada yang menyampaikan ke saya, delapan sampai sembilan jam. Ini sudah sangat keterlaluan. Betul-betul terlalu,” ujar Presiden.

Mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. (BPMI Setpres/ES)

Berita Terbaru