Gubernur BI: Perkembangan Ekonomi Kita Cukup Baik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 Februari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 44.685 Kali
Gubernur BI Agus Martowardojo menjawab wartawan seusai diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/2)

Gubernur BI Agus Martowardojo menjawab wartawan seusai diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/2)

Meskipun ada kecenderungan melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa waktu terakhir, secara umum bisa dikatakan bahwa perkembangan ekonomi kita (Indonesia) cukup baik.

“Kita melihat bahwa di bulan Januari deflasi. Kita juga memperkirakan di bulan Februari nanti terkendali. Bahkan beberapa kebijakan pemerintah untuk melakukan reformasi pengelolaan subsidi bahan bakar minyak (BBM) membuat inflasi nanti akan terjaga,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo seusai diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/2) pagi.

Gubenur BI itu juga mengapresiasi ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang tepat waktu, sehingga akan berdampak baik kepada rencana realisasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Sementara dari sisi moneter, menurut Agus Martowardojo, BI juga terus berkoordinasi dengan pemerintah. Ia menyebutkan, dari sisi moneter kita mesti mewaspadai perkembangan di Amerika Serikat (AS) yang ekonominya cenderung terus membaik, dan juga mewaspadai negara-negara seperti di Eropa, Jepang yang melakukan quantitative easing atau pelonggaran kebijakan moneter.

“Kita juga memperhatikan bahwa Tiongkok sebagai satu mitra dagang utama Indonesia ternyata sekarang mempunyai pertumbuhan dengan normal yang baru karena tidak lagi di kisaran 10-9 persen bahkan sudah mengarah ke 7-6 persen, sehingga akan tentu melihat dinamika yang ada di dunia maupun di nasional, dan ini yang kita koordinasikan,” papar Agus.

Harga Beras

Mengenai kenaikan harga beras, Gubernur BI Agus Martowardojo mengaku sempat ada peningkatan, dan itu akan menjadi perhatiannya. Namun Agus menyambut baik langkah pemerintah yang sudah mengindentifikasi masalah, dan mengambil keputusan penambahan pasokan (supply) beras dari Perum Bulog.

“Dengan adanya limpahan sampai dengan 300 ribu ton diperkirakan harga dari beras yang kemaren ada sedikit kenaikan lebih terkendali,” terang Agus seraya menambahkan, hal itu juga didukung dengan kemungkinan panen raya pada bulan Maret – April mendatang.

Karena itu, Gubernur BI optimistis bahwa sisi inflasi akan terjaga dan mengarah ke target yaitu di 4 persen,  dan malah bisa lebih rendah.

“Kami juga lihat transaksi berjalan kita mengikuti, bahwa di tahun 2014 yang lalu itu defisit tetapi bisa di bawah 3%. Kita melihat di tahun 2015 mungkin nanti masih ada di kisaran 3%,” terang Agus.

Ia juga menyambut baik  neraca perdagangan yang sudah surplus, sehingga memungkinkan Indonesia ekspor non migas terus membaik. “Dengan adanya reformasi di subsidi BBM kita harap tidak perlu ada impor BBM yang terlalu besar dan disubsidi, yang akhirnya akan membuat fiskal atau anggaran tidak optimal,” pungkas Agus. (Humas Setkab/WID/ES)

 

Berita Terbaru