Habiskan Anggaran Rp 740 Miliar, Jembatan Tayan Ditargetkan Selesai Pertahan Tahun
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) menargetkan proses konstruksi pembangunan Jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), akan selesai pertengahan tahun 2015 ini.
“Kalau tidak ada hambatan, kita targetkan proses konstruksinya bisa selesai pertengahan tahun ini,” kata Djoko Murjanto, Dirjen Bina Marga Kementerian PU dan Pera saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (21/1) kemarin.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana meninjau langsung perkembangan pembangunan proyek Jembatan Tayan di Kabupaten Sanggau, dalam rangkaian kunjungan ke Kalimantan Barat, Rabu (21/1). Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan itu antara lain Menko Maritim Indroyono Soesilo, Seskab Andi Wijayanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelius M.H.
Menurut Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto, Jembatan Tayan sebagai jembatan terpanjang di Kalimantan bisa tuntas pada pertengahan tahun ini. Ia menyebutkan, higga saat ini progres fisik jembatan Tayan sudah mencapai 85% dan progress keuangan mencapai 83,11%.
Daikui Djoko, proses pembangunan jembatan tersebut memang molor dari jadwal yang ditargetkan sebelumnya bisa beroperasi pada akhir tahun 2014. Hal ini karena terhambatnya dana yang berasal dari pinjaman China dan proses perijinan, sehingga proses konstruksi juga ikut tertunda.
Menurut Djoko, Pemerintah mengalokasikan dana Rp740 miliar untuk pembangunan jembatan yang menjadi penghubung antara Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah itu. Dana tersebut diperoleh dari 90% pinjaman China dan 10% APBN murni.
Selain itu, untuk mempermudah masyarakat mengakses jembatan tersebut. Saat ini, pemerintah juga tengah melakukan pengerjaan jalan akses jembatan Tayan sepanjang 3,45 km dengan nilai kontrak Rp134 miliar, kata Djoko.
Jembatan Tayan ini, lanjut Djoko, dibangun dengan melintasi Sungai Kapuas, dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Provinsi Kalimantan Barat. Selain itu juga dapat dikembangkan sebagai daerah wisata dengan pemandangan jembatan yang menarik. (Humas Setkab/ES)