Hadiri HUT PDIP, Presiden Jokowi: Pemerintah Siapkan Kebijakan Ekonomi Pancasila

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Januari 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 28.867 Kali
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 44 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1) pagi.

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 44 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1) pagi. (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pemerintah saat ini sedang menyiapkan sebuah kebijakan ekonomi Pancasila, kebijakan ekonomi gotong royong, yang sebentar lagi akan disampaikan kepada masyarakat.

“Kebijakan ekonomi Pancasila intinya adalah ekonomi yang berkeadilan, ada pemerataannya. Karena percuma pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi apabila tidak merata dan hanya dinikmati oleh segelintir orang, ini adalah sebuah hal yang sangat percuma,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 44 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1) pagi.

Presiden menjelaskan, kebijakan yang diambil pemerintah dengan membangun dari pinggiran, pulau terdepan, dan desa, merupakan perwujudan dari ekonomi Pancasila yang sekarang ini terus dikerjakan pemerintah agar kesenjangan dapat dikurangi.

“Dengan mendorong pemerataan sosial ekonomi seluruh rakyat akan merasa berdiri di tanah air yang sama, Indonesia. Seluruh rakyat akan merasakan hidup di rumah kebangsaan yang sama, Indonesia,” jelas Presiden.

Sesuai dengan semangat Bung Karno bahwa negara Indonesia adalah “negara semua untuk semua”, Presiden Jokowi berharap kerja sama pemerintah dengan PDIP ke depan akan semakin erat dan produktif untuk mewujudkan Indonesia Raya.

Kesenjangan

Sebelumnya Presiden Jokowi mengemukakan, bahwa tantangan terberat perekonomian untuk sekarang adalah terkait dengan kesenjangan yang terjadi antara orang kaya dan miskin. Ia menyebutkan, bila ini tidak bisa diselesaikan, maka akan terasa percuma ekonomi Indonesia bisa tumbuh tinggi.

Presiden menjelaskan, pada 2014, angka gini rasio mencapai level 0,41 dan secara perlahan berhasil diturunkan menjadi 0,39 pada 2016.

Meskipun penurunan angka gini rasio itu sedikit, menurut Presiden Jokowi, masih lebih baik jika dibandingkan banyak negara lain. “Dibandingkan dengan negara lain China, Filipina, dan Malaysia, angka kita lebih baik,” ujarnya.

Presiden juga menyampaikan turunnya angka kemiskinan sebesar 0,31%. Ia menegaskan, meskipun sedikit tapi ini adalah sebuah prestasi yang perlu disampaikan, karena di negara lain angkanya malah naik.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyerahkan potongan tumpeng hari ulang tahun lengkap dengan lauk pauknya kepada Presiden Jokowi. Setelah Presiden, potongan tumpeng juga diserahkan Megawati kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Acara HUT PDIP Ke-44 dengan tema “Rumah Kebangsaan untuk Indonesia Raya” itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, jajaran Menteri Kabinet Kerja, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan kepala daerah dari PDIP. (DND/ES)

Berita Terbaru