Hadiri KTT ASEAN-AS, Indonesia Usung Tema ‘Kerja sama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan’

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Februari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 25.414 Kali
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan Wapres Jusuf Kalla sbeelum keberangkatan ke Amerika (14/2). (Foto:Biro Pers, Media, dan Informasi/Rusman)

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sebelum ke Amerika (14/2). (Foto:BPMI/Rusman)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Minggu (14/2), bertolak dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menuju California, Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan kerja. Agenda utama kunjungan kerja ke AS kali ini adalah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS (ASEAN-US Summit).

KTT ASEAN-AS ini dilaksanakan selama dua hari, 15-16 Februari 2016, di Sunnylands, California, AS. Selanjutnya, Presiden dan rombongan akan menuju ke San Francisco, California, AS, untuk menyampaikan pidato kunci pada acara US-ASEAN Business Council (US-ABC) pada tanggal 17 Februari 2016.

Kerja sama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan

Dalam keterangan pers sesaat sebelum meninggalkan Jakarta, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia akan mengusung tema ‘Kerja sama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan (Partnership for Peace and Prosperity)’.

Presiden menilai, baik ASEAN maupun AS memiliki kewajiban untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia. “Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan AS,” kata Presiden.

Untuk mewujudkan kesejahteraan, Presiden menyampaikan bahwa, Indonesia akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi di bidang UMKM, promosi kewirausahaan dan inovasi, termasuk pengembangan ekonomi digital. Sedangkan upaya untuk mewujudkan perdamaian, Presiden mengaku akan bertukar pikiran dengan para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat mengenai perdamaian di kawasan.

Presiden Jokowi dijadwalkan untuk memimpin sesi pembahasan mengenai terorisme. “Kesempatan ini akan saya gunakan untuk berbagi pengalaman sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dalam membangun toleransi, mencegah radikalisasi serta memberantas terorisme,” ujar Presiden.

Lebih lanjut Presiden menyatakan bahwa Indonesia juga akan mengangkat pentingnya keterlibatan masyarakat, termasuk melalui media sosial, dalam melawan terorisme. ?

Ke  San Francisco

Di San Francisco, selain menghadiri US-ABC, Presiden Jokowi juga akan berkunjung ke Silicon Valley. “Kesempatan ini akan digunakan untuk bertemu dengan CEO perusahaan-perusahaan raksasa di bidang IT,” kata Presiden.?

Presiden Jokowi juga akan menggunakan kesempatan kunjungan ke AS kali ini untuk bertemu dengan diaspora Indonesia di San Francisco yang jumlahnya cukup besar.

Tampak hadir melepas keberangkatan Presiden dan rombongan, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PAN dan RB Yuddi Chrisnandi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Turut serta dalam rombongan Presiden, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke tanah air pada Jumat (19/2) pagi.? (TKP/UN/SLN/ES)

Berita Terbaru