Hadiri ‘Mappanretasi’, Presiden Jokowi: Potensi Laut Rp17 Ribu Triliun Belum Dikelola Dengan Baik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Mei 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 22.325 Kali
image

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri Acara Puncak Budaya Maritim Pesta Laut ”Mappanretasi” di Pantai Pagatan, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (7/5) pagi. (Foto: Humas/Agung)

Usai mengikuti upacara penobatan gelar adat “Kapiteng Lau Pulo”, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri Puncak Budaya Maritim Pesta Laut ”Mappanretasi” di Pantai Pagatan, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu (7/5) pagi.

Presiden mengaku sangat berbahagia bisa hadir di pesta adat Mappanretasi di Tanah Bumbu ini. Ia menilai, pesta adat ini menjadi bukti bahwa jati diri, karakter, dan budaya Indonesia, adalah kodrat dari bangsa dan negara Indonesia, yaitu darah bangsa maritim.

“Dari acara ini juga diingatkan bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah hidup harmonis dengan lautan,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, sudah lama bangsa Indonesia memunggungi lautan, padahal kekayaan dan sumber daya alamnya ada di laut.

Berdasarkan hitung-hitungan yang diterimanya, lanjut Presiden, sumber daya alam laut Indonesia memiliki potensi kurang lebih Rp17.000 triliun setiap tahun kalau dikelola dengan baik. “Ini yang belum kita kelola dengan baik,” ujarnya.

Presiden Jokowi menegaskan, sumber daya alam laut merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat, merupakan kunci untuk keadilan rakyat Indonesia.

Turut mendampingi Presiden pada Acara Puncak Budaya Maritim Pesta Laut ini Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming. (FID/AGG/ES)

Berita Terbaru