Harga Daging Turun, September Terjadi Deflasi 0,05 Persen

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 Oktober 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 56.837 Kali

Penjual Daging SapiTidak seperti bulan Agustus lalu, yang mencatatkan angka laju inflasi sebesar 0,39%, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada September 2015 ini terjadi deflasi sebesar 0,05%.

“Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh  turunnya beberapa  indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,07%, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa  keuangan 0,40%,” kata Kepala BPS Suryamin saat jumpa pers, di kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/10).

Sedangkan kelompok yang mengalami  kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman,rokok, dan tembakau  0,39%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,20%; kelompok sandang 0,83%; kelompok kesehatan 0,44%; dan  kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,89%.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada September 2015 antara lain: daging ayam ras, cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, bensin, telur, ayam ras, jengkol, dan kangkung.

Sedangkan komoditas yang mengalami  kenaikan harga, di antaranya: beras, uang kuliah akademi/PT, emas perhiasan, wortel, bawang putih, mie, nasi dengan lauk, rokok kretek, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, tarif sewa rumah, upah pembantu rumah tangga, dan mobil.

Terjadinya deflasi di bulan September itu, menurut Suryamin, menunjukkan setelah melewati musim Ramadhan dan Lebaran, kontrol pemerintah dalam mengendalikan harga sudah cukup bagus.

Dengan terjadinya deflasi 0,05% pada September 2015 itu, maka tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2015 sebesar 2,24% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 6,83%. (WID/Humas BPS/ES)

 

 

 

Berita Terbaru