Hari Ini, Presiden Jokowi Hadiri KTT ASEAN-Rusia 2016
Presiden Jokowi menghadiri Summit Reception KTT ASEAN-Rusia, Kamis (19/5) malam, di Galaxy Centre, Sochi, Rusia. (Foto: BPMI/Rusman)
Presiden Joko Widodo bersama seluruh pemimpin negara se-ASEAN dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin, Jumat (20/6) pagi waktu setempat, akan melakukan pertemuan (Summit Leaders Meeting) untuk membahas langkah lanjutan kerja sama antara negara-negara ASEAN dan Rusia di Radisson Blu Congress Center, Sochi. Pertemuan ini akan didahului dengan pembukaan secara resmi KTT ASEAN-Rusia USIA 2016 yang juga dilaksanakan dalam rangka Peringatan 20 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-Rusia.
Pada KTT ASEAN-Rusia 2016 yang mengusung tema Moving Towards a Strategic Partnership for Mutual Benefit ini, menurut pers rilis dari Kementerian Luar Negeri (17/5), negara negara ASEAN dan Rusia akan membahas berbagai hal untuk memperkuat kerja sama kemitraan, mempersempit kesenjangan pembangunan, menjalin konektivitas, serta memberikan hasil konkret bagi kesejahteraan masyarakat.
Pada pertemuan KTT ASEAN-Rusia, isu-isu yang akan disampaikan Presiden RI antara lain kemajuan arsitektur keamanan regional; peningkatan kerja sama ekonomi ASEAN-Rusia, yaitu: konektivitas energi, UMKM, dan kerja sama business-to-business; isu-isu regional dan global: counter-terrorism, Timur Tengah dan isu imigrasi; pengembangan hubungan antar kawasan ASEAN-EAEU-SCO; penguatan penguatan people to people contacts, demikian keterangan pers dari Kemlu.
Sebelumnya mengikuti gelaran KTT ASEAN-Rusia, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan pertemuan bisnis dengan CEO Rosneft, Igor Sechin dan CEO Alpha Pacific Group, Oleg Gobulin di Radisson Blu Hotel, Sochi.
Setelah selesainya seluruh rangkaian acara ASEAN-Russia Summit 2016, Presiden diagendakan akan langsung menuju Bandara Udara Internasional ADLER untuk selanjutnya bertolak menuju Jakarta melalui Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dan diperkirakan akan tiba di Tanah Air pada hari Sabtu (21/5).
Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (TKP/UN)
