Hari Maritim Nasional Tahun 2021 (secara virtual), 23 September 2021

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 September 2021
Kategori: Sambutan
Dibaca: 651 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati Kepala Staf Kepresidenan;
Yang saya hormati para pimpinan Perguruan Tinggi dan Studi Kemaritiman;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sebagai negara yang memiliki 17 ribu pulau dengan panjang garis pantai lebih dari 108 ribu km, sebagai negara dengan kekayaan hayati laut terbesar di dunia, sudah selayaknya kita menjadi poros maritim dunia, sudah seharusnya kita memperkokoh economic growth kita, growth ekonomi kita. Identitas Indonesia sebagai bangsa maritim harus terus-menerus kita pulihkan dan kita kokohkan, bukan melalui jargon-jargon kemaritiman semata, tetapi melalui kerja nyata di berbagai bidang.

Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan konektivitas laut. Kita harus meningkatkan keamanan maritim untuk melindungi kepentingan rakyat dan kepentingan nasional kita. Kita harus memberdayakan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan untuk meningkatkan nilai tambah, serta mempersatukan negara kita Indonesia.

Bapak-Ibu yang saya hormati,
Pemerintah telah dan terus bekerja untuk meningkatkan konektivitas ribuan pulau kita. Bukan hanya melalui pembangunan pelabuhan besar dan kecil yang berada di pulau-pulau kecil dan terisolir, tetapi juga menghubungkannya melalui program tol laut untuk mempermudah mobilitas barang dan orang antarpulau dalam rangka menjamin pelayanan masyarakat yang lebih baik dan meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal.

Walaupun lokasinya jauh dari pusat-pusat kegiatan ekonomi nasional, pulau-pulau terpencil dan masyarakat pantai memiliki/mempunyai potensi perekonomian yang tinggi. Potensi industri pangan yang berbasis laut seperti perikanan dan hayati laut, potensi pariwisata maritim dengan memanfaatkan kekayaan dan keindahan laut, potensi industri obat dan suplemen kesehatan berbasis kekayaan hayati dan nabati laut, bisa menjadi basis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata ke seluruh pelosok Nusantara.

Dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi menempati posisi sangat strategis untuk mendukung upaya tersebut. Pemanfaatan dan pengembangan iptek di dunia perkapalan dan pertumbuhan industri perkapalan dalam negeri harus terus-menerus kita upayakan, bukan hanya industri pembuatan kapal saja, tetapi juga industri jasa perhubungan dan jasa logistik berskala global harus terus kita kembangkan. Kita harus menjadi raja di laut kita.

Bapak-Ibu yang saya hormati,
Cara kita melihat laut juga harus berubah. Laut bukanlah pemisah. Laut adalah penghubung antarpulau. Laut bukanlah belakang rumah yang kita punggungi, tetapi laut adalah halaman rumah tempat kita menghadap. Laut bukanlah tempat untuk membuang yang tidak kita perlukan, tapi laut adalah tempat kita bersandar hidup. Laut adalah sumber penghidupan di mana banyak rezeki tersimpan di dalamnya. Laut adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga, harus kita muliakan.

Oleh karena itu, pemanfaatan kekayaan laut harus dilakukan secara bijak. Laut harus kita jaga untuk kepentingan generasi sekarang dan juga generasi yang akan datang. Pemanfaatan sumber daya maritim itu perlu, tapi harus secara arif dan bijak. Penangkapan ikan di laut itu perlu, tapi pola penangkapannya harus terukur sesuai asas keberlanjutan sumber daya laut. Sekali lagi, sikap arif dan bijak, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara arif dan bijak akan membuat kita menjadi negara yang kuat dan makmur berbasis kekuatan kemaritiman kita.

Selamat Hari Maritim Nasional.
Mari kita wujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Indonesia yang maju dan berkeadilan.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya.

Sambutan Terbaru