Harlah ke-95, Presiden Harapkan NU Terus Berkontribusi Dalam Memperkuat Kehidupan Bangsa
Presiden Joko Widodo mengharapkan peran Nahdlatul Ulama (NU) untuk terus bergerak dan berkontribusi dalam memperkuat kehidupan bangsa dan memajukan peradaban dunia.
Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan yang disampaikannya secara virtual untuk Harlah ke-95 salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.
“Saya mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun, Milad yang ke-95 untuk Nahdlatul Ulama. Semoga Allah Swt. senantiasa merahmati dan memberkahi Nahdlatul Ulama serta warga Nahdliyin di seluruh dunia. Mari kita dukung terus Nahdlatul Ulama agar bergerak dan terus berkontribusi memperkuat kehidupan bangsa Indonesia dan memajukan peradaban dunia dengan spirit Islam Nusantara yang rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.
Presiden mengatakan bahwa sejak sebelum Indonesia merdeka, NU telah memberikan kontribusi nyata dalam upaya mencapai kemerdekaan. Setelah kemerdekaan, organisasi ini meneruskan kontribusinya dengan turut mengisi pembangunan negara.
“Kita semua bersyukur, alhamdulillah, dan berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang senantiasa konsisten membela Pancasila, membela Bhinneka Tunggal Ika, membela Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,” ujarnya.
Kepala Negara menambahkan, di tengah perubahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks, NU juga berada di garda terdepan dalam membela kepentingan bangsa dan negara.
“Kita semua melihat bukti Nahdlatul Ulama berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme, dan semangat toleransi serta dalam melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme,” tuturnya.
Presiden berharap agar peran strategis para kiai, ibu nyai, dan santri NU yang bersama-sama seluruh pemangku kepentingan bangsa ikut membangun masa depan Indonesia dapat terus berlanjut. Apalagi di saat bangsa Indonesia tengah menghadapi tantangan era revolusi industri jilid keempat dan kompetisi global yang harus dilalui bersama-sama demi keberlangsungan bangsa dan kemajuan umat.
“Saya bangga menyaksikan para nahdliyin muda, para santri berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat yang berbasis pesantren,” ujarnya.
Setiap mengunjungi pesantren-pesantren, imbuh Presiden, dirinya merasakan optimisme karena melihat para santri tidak hanya paham ilmu agama tetapi juga memiliki semangat kewirausahaan.
“Bahkan, saat ini para santri sudah melek digital dan tidak sedikit yang menjadi pelopor teknologi informasi yang bisa membawa manfaat nyata bagi negara ini,” pungkasnya. (FID/UN)