Pelatihan Penerjemah Pemerintah, KJRI Melbourne Apresiasi Kerja Sama Setkab RI-Australia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 2 November 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 11.537 Kali
Konsul Jenderal RI di Melbourne berfoto bersama Deputi Bidang DKK di ruang kerja Konjen RI, Melbourne, Australia, Selasa (31/10) lalu. (Foto: Humas/Dhany)

Konsul Jenderal RI di Melbourne berfoto bersama Deputi Bidang DKK di ruang kerja Konjen RI, Melbourne, Australia, Selasa (31/10) lalu. (Foto: Humas/Dhany)

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Australia, Dewi Savitri Wahab, mengapresiasi hasil kerja sama antara Setkab RI dengan Pemerintah Australia, khususnya Monash University, dalam program pelatihan penerjemahan bagi Pejabat Fungsional Penerjemah Pemerintah Indonesia.

Ia berharap, pelatihan ini bisa menciptakan penerjemah dan interpreter yang handal, serta bisa memahami isu yang berkembang di lapangan.

“Interpreter harus mempunyai political sensitive ketika diminta menerjemahkan isu strategis,” kata Dewi saat menerima rombongan delegasi Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Dukungan Kerja Kabinet (DKK), di ruang kerjanya, di Melbourne, Australia, Selasa (31/10) lalu.

Setelah diterima oleh KJRI Melbourne, pada esok harinya, Rabu (1/11), Deputi DKK Seskab, Yuli Harsono, beserta rombongan melakukan pertemuan dengan 12 peserta pelatihan. Pertemuan dilakukan dalam bentuk diskusi membahas evaluasi pelatihan serta peningkatan pengelolaan Jabatan Fungsional Penerjemah kedepan.

Salah satu peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada Sekretariat Kabinet RI atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pelatihan. “Saya mewakili peserta mengucapkan terima kasih, semoga ke depan bisa terus berlanjut dengan menambah kurikulum,” kata Filmon Leonard, peserta pelatihan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Seperti diketahui sebanyak 12 Pejabat Fungsional Penerjemah Pemerintah Indonesia yang berasal dari 8 instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah mengikuti program pelatihan penerjemahan dengan tema “Developing Translating and Interpreting Services for Improved Governance in Indonesia” di Monash University, Melbourne, Australia, dari tanggal 25 September – 3 November 2017.

Program pelatihan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Sekretariat Kabinet dengan Kedutaan Besar Australia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia. (DAN/ES)

Berita Terbaru