How capital flows affect economy-wide vulnerability and inequality: Flow-of-funds analysis of selected Asian economies
ISBN | : | |
Author | : | Iwan J Azis dan Damaris Yarcia |
Bahasa | : | English |
Penerbit | : | Asian Development Bank |
Tanggal Terbit | : | Juni 2014 |
Jumlah Halaman | : | 41 |
Deskripsi:
Berbeda dengan situasi yang mengawali krisis keuangan Asia 1997-1998, Asia saat ini merupakan wilayah dengan tingkat tabungan yang tinggi, didominasi oleh tabungan korporasi. Pada pertengahan 2000-an, aliran modal masuk (capital inflows) semakin melonggarkan likuiditas, terutama aliran yang berasal dari perbankan. Aliran tersebut kemudian tiba-tiba terhenti oleh krisis keuangan global, sebelum kemudian aliran dari hutang mulai mendominasi, mengikuti kebijakan quantitative easing (QE) di Amerika Serikat.
Dengan menggunakan data aliran dana, studi ini memastikan bahwa gelombang likuiditas di dalam system keuangan Asia telah mengubah perilaku para pelaku dan berbagai lembaga keuangan. Kecenderungan umum menunjukkan adanya peningkatan preferensi para pelaku untuk berinvestasi pada instrument keuangan seiring dengan semakin terbukanya peluang akibat liberalisasi keuangan. Namun hal ini juga membawa risiko yang cukup luas bagi perekonomian, mulai dari ketidakstabilan keuangan sampai dengan melebarnya disparitas pendapatan serta menurunnya elastisitas lapangan kerja. Pada sektor perbankan, peningkatan sumber-sumber non-inti pendanaan mempengaruhi alokasi aset perbankan, dengan pinjaman yang meningkat cepat, eskalasi risiko pro-cyclical dan terjadinya penggelembungan aset (asset buble).