Indonesia dan Vietnam Sepakat Intensifkan Kerja Sama Perdagangan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 21.741 Kali
Presiden Jokowi bertemu dengan PM Nguyen Xuan Phuc, Kamis (19/5), di Radisson Blu Hotel, Sochi, Rusia. (Foto: BPMI/Rusman)

Presiden Jokowi bertemu dengan PM Nguyen Xuan Phuc, Kamis (19/5), di Radisson Blu Hotel, Sochi, Rusia. (Foto: BPMI/Rusman)

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Sochi, Federasi Rusia, Presiden Joko Widodo, Kamis (19/5), mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Republik Sosialis Vietnam Nguyen Xuan Phuc. Pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Radison Blu, Sochi ini merupakan pertemuan pertama kedua pemimpin sejak PM Phuc dilantik sebagai PM Vietnam April 2016.

Pada pertemuan ini, kedua pemimpin bersepakat untuk mengintensifkan kerja sama perdagangan kedua negara untuk mencapat target USD10 miliar pada tahun 2018. “Tahun 2015 perdagangan kita mencapai USD5,59 miliar dengan tren tiga tahun terakhir mengalami peningkatan 6,47%”, ungkap Presiden.

Vietnam, menurut Presiden Jokowi, merupakan mitra penting Indonesia di Asia Tenggara, khususnya untuk beras. Peringkat positif hubungan ekonomi kedua negara terjadi setelah disepakatinya hubungan kemitraan strategis RI-Vietnam pada bulan Juni 2013. Sebelumnya, kedua negara telah melampaui target perdagangan sebesar USD5 miliar pada tahun 2013.

Selain di bidang perdagangan, kedua kepala pemerintahan ini juga menyambut baik hasil pertemuan teknis ke-8 delimitasi batas Zone Ekonomi Ekslusif pada 22-24 Maret 2016 lalu serta terus mendorong kelanjutan negosiasi batas maritim Indonesia-Vietnam.

Diakhir pertemuan Presiden Jokowi mengundang PM Vietnam untuk berkunjung ke Indonesia.

Dalam pertemuan, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (TKP/UN)

Berita Terbaru