Indonesia – Rusia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Strategis
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kunjungannya ke Rusia kali ini adalah untuk memperdalam kerja sama strategis di bidang ekonomi, investasi, dan pertahanan.
Kita berkeyakinan bahwa peluang kerja sama ekonomi kedua negara sangat terbuka lebar dan kita sepakat bekerjasama untuk mengurangi hambatan tarif dan non tarif, termasuk untuk kelapa sawit, kata Presiden Jokowi dalam pernyataan bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin usai pertemuan bilateral di Bucherov Rucey, Sochi, Rusia (18/5).
Kedua kepala negara juga sepakat untuk terus mendorong investasi Rusia di Indonesia, seperti di sektor maritim dan infrastuktur. Misalnya di kereta api dan pelabuhan di Kalimantan dan juga minyak serta energi dan listrik, kata Presiden.
Dalam pertemuan, juga disepakati untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, alih teknologi, produksi bersama, serta pendidikan dan pelatihan.
Kita juga akan terus bekerja sama untuk pemberantasan terorisme dan kita juga sepakat untuk meningkatkan pertukaran informasi intelijen di bidang terorisme ini, tutur Presiden.
Di bidang turisme, lanjut Presiden, Indonesia dan Rusia sepakat untuk mendorong agar turisme di kedua negara meningkat.
Dan dengan segala hormat saya ingin mengundang Presiden Putin untuk berkunjung ke Indonesia, pungkas Presiden mengakhiri pernyataannya.
5 Perjanjian Kerja Sama
Usai pertemuan bilateral antar kedua negara juga ditandatangani lima perjanjian kerja sama, yaitu:
- Persetujuan antara Pemerintah Federasi Rusia dan Pemerintah Republik Indonesia mengenai Kerja Sama di Bidang Pertahanan, yang ditandatangani oleh Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Retno Marsudi.
- Nota Kesepahaman antara Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengenai Kerja Sama di Bidang Arsip, yang ditandatangani oleh Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Indonesia Retno Marsudi.
- Program Kerja Sama di Bidang Kebudayaan antara Kementerian Kebudayaan Federasi Rusia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk Tahun 2016-2018, yang ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan Federasi Rusia Vladimir Medinsky dan Menlu RI Retno Marsudi.
- Pernyataan Bersama antara Badan Federal untuk Perikanan Federasi Rusia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengenai Saling Pengertian dan Kerja Sama di Bidang Penanggulangan Illegal, Unreported, dan Unregulated (IUU) Fishing, yang ditandatangani Wakil Menteri Pertanian/Kepala Badan Federal Rusia untuk Perikanan Ilya Shestakov dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.
- Nota Kesepahaman Mengenai Kerja Sama di Bidang Kearsipan antara Badan Federal Kearsipan Federasi Rusia dan Arsip Nasional Republik Indonesia ditandatangani oleh Kepala Badan Federal Kearsipan Rusia Andrei Artizov dan Kepala ANRI Murtari Irawan.
(UN)