Ingatkan 10 Tahun Lagi Harus Lebih Gede, Presiden Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Desember 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 835 Kali

Presiden Jokowi didampingi Menhub dan Gubernur Kalsel meninjau Terminal Baru Bandara Internasional Syamsudin Noor, di Banjarbaru, Kalsel, Rabu (18/12) siang. (Foto: Jay/Humas)

Meskipun sudah diperluas 8 (delapan) kali lipat, dari 9 ribu meter persegi menjadi 77 ribu meter persegi, dan meningkatkan kapasitas dari 1,3 juta penumpang menjadi 7 juta penumpang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) agar bersiap memperluas lagi terminal baru Bandar Udara (bandara) Syamsudin Noor, di Banjarbaru, Kalsel.

“Hati-hati, tadi saya cek di pergerakan penumpang itu sudah pertumbuhannya 10 persen lebih. Pertumbuhan pergerakan penerbangan, 10 persen lebih. Pertumbuhan untuk penumpang 7 persen lebih. Artinya, bandara airport yang baru ini, bandara yang baru ini mungkin tidak ada 10 tahun lagi harus dibangun yang lebih gede lagi,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian terminal baru Bandara Syamsudin Noor, di Kota Banjarbaru, Kalsel, Rabu (18/12) siang.

Menurut Presiden, pertumbuhan penumpang 7 persen dan pertumbuhan penerbangan 10 persen itu sangat-sangat tinggi sekali. Ia mengaku tidak mengetahui mengapa pertumbuhannya sangat tinggi di Kalsel.

“Yang, yang jelas yang  saya tahu di sini ada intan. Sehingga desainnya ini juga desain intan Martapura, desain bandara ini,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden menjelaskan, gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah itu dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing. Sebab, kalau di infrastruktur kalah, sambung Presiden, maka Indonesia tidak mungkin mampu bersaing dengan negara lain.

Menurut Kepala Negara, dirinya ingat saat masuk tahun 2014, stok infrastruktur hanya 37 persen sehingga daya saing rendah. Karena itu, lanjut Presiden, pagi, siang, malam pemerintah mengejar infrastruktur. Kini setelah infrastruktur jadi, Presiden Jokowi meminta untuk disambungkan ke kawasan-kawasan.

“Dengan kawasan pertanian, dengan kawasan perkebunan, dengan kawasan perikanan, dengan kawasan sentra industri usaha-usaha kecil, dengan kawasan industri besar, sambung-sambungkan semua, dengan kawasan wisata, sehingga memunculkan pertumbuhan,” tutur Kepala Negara.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta Gubernur Kalsel Sahbirin Noor agar menyambungkan Bandara Internasional Banjarbaru dengan kawasan-kawasan tersebut. “Itu adalah tugas provinsi, kabupaten dan kota, setelah ini rampung,” tegasnya.

Hal ini, lanjut Presiden, dimaksudkan agar betul-betul efek dari pembangunan ini benar dirasakan oleh masyarakat.

Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menhub Budi K. Sumadi, Seskab Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru