Ini Kata Jerry S, Wempi, Aloe Dohong dan Budi A. Setiadi Usai Dipanggil Presiden Jokowi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 Oktober 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 527 Kali

Politisi muda Partai Golkar Jerry Sambuaga menyampaikan keterangan pers usai memenuhi panggilan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10) siang. (Foto: JAY/Humas)

Politisi muda Partai Golkar Jerry Sambuaga mengaku mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk beberapa hal yang krusial dan strategis terkait dengan isu-isu perjanjian internasional, perdagangan internasional, dan bagaimana Indonesianya ke kedepannya bisa memberdayakan dan mengoptimalkan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat Indonesia lebih bisa membuat bargaining power diantara kawasan-kawasan regional dan juga internasional.

“Secara spesifik Bapak Presiden mengarahkan untuk fokus kepada penyelesaian perjanjian yang selama ini belum selesai. Baik di tingkat kawasan regional maupun global, dan juga bagaimana memberdayakan ekonomi kita, para pengusaha kita supaya bisa berekspansi dan juga meningkatkan di tingkat yang lebih tinggi lagi,” kata Jerry kepada wartawan usai diterima oleh Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10) siang.

Sebagai Wamendag ya, pak?

“Iya. Mungkin pastinya nanti pada saat pelantikan. Saya tidak mau mendahului, cuma kira-kira di sektor itu, sektor perdagangan,” kata Jerry.

Wempi Wetipo

Sementara itu mantan Bupati Jayawijaya, Papua, Wemi Wetipo, mengaku dipanggil Presiden dan diberi kepercayaan menjadi Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu Menteri PUPR untuk menjalankan tugas pembangunan infrastruktur.

Tadi, lanjut Wempi, Presiden menyampaikan, kalau bisa apa yang menjadi visi dan misi dari Presiden bisa berjalan lebih efektif sehingga diharapkan pengawasan itu harus diperketat. Sehingga apa yang menjadi visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden yang belum tuntas dilaksanakan di periode pertama bisa diselesaikan di periode yang kedua.

“Jadi beliau berpesan lebih khusus untuk memacu percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia,” kata Wempi seraya menambahkan, dirinya kebetulan dari kader PDI-Perjuangan.

Aloe Dohong

Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut (BRG) Aloe Dohong memenuhi panggilan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10) siang. (Foto: JAY/Humas)

Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut (BRG) Aloe Dohong mengaku dipanggil Presiden Joko Widodo berdiskusi tentang masalah kehutanan, masalah rehabilitasi lahan, termasuk juga berdiskusi tentang rencana ibukota negara baru di Kalimantan Timur yang berkonsep smart, beautiful, and sustainable city.

“Itu yang banyak didiskusikan dengan beliau. Dan saya juga diminta beliau blak-blakan saja mengucapkan terima kasih karena saya kebetulan Suku Dayak. Jadi saya yakin kalau takdir saya jadi wakil menteri itu merupakan kebahagian bagi suku dayak yang ada di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara,” kata Alue Dohong.

Sebagai Wamen apa, Pak?

“Berdasarkan arahan Bapak Presiden kemungkinan LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” tegas Aloe Dohong

Budi Arie Setiadi

Sementara itu Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, Presiden mengarahkan dan memerintahkan bahwa pembangunan masyarakat khususnya desa dan daerah tertinggal yang anggaran begitu besar, sehingga harus dikawal dengan baik dan harus menghasilkan kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia di seluruh provinsi di tanah air ini.

“Jadi bahwa kita sadar di seluruh dunia dimana desa yang maju itu akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara. Jadi pembangunan harus dimulai dari daerah pinggiran, daerah tertinggal sehingga pembangunan yang merata adil dan makmur ini bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Budi kepada wartawan usai memenuhi panggilan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10) siang.

Jadi, lanjut Budi, Pak Presiden sudah memberikan arahan bahwa anggaran yang cukup besar yang alokasikan pemerintah dan negara ini bagi pedesaan dan daerah tertinggal ini harus betul-betul bisa memberikan kemajuan yang berarti. Sehingga juga bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional itu sendiri

Jadi sebagai Wamendes PTT ya, Pak?

“Nanti tunggu Presiden memutuskan,” kata Budi. (MAY/JAY/ES)

 

 

Berita Terbaru