Inilah Alasan Presiden Jokowi Tunjuk Dwi Soetjipto Sebagai Dirut Pertamina
Pemerintah secara resmi mengumumkan penunjukan Dirut PT Seme Indonesia, Dwi Soetjipto sebagai Dirut PT Pertamina (Persero) masa jabatan 2014-2019 menggantikan Karen Sutiawan yang telah mengundurkan diri pada awal Oktober lalu.
Penunjukan Dwi Soetjito diumumkan oleh Meteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (28/11) sore.
Selain menunjuk Dwi Soetjipto sebagai Dirut, pemerintah juga menunjuk 3 (tiga) orang lain sebagai direksi PT. Pertamina (Persero), yaitu: Direktur Yenni Andayani (sebelumnya SPV Gas & Power Pertamina); Direktur Ahmad Bambang (sebelumnya Direktur Pertamina PT Trans Continental); dan Direktur Arif Budiman (Sebelumnya dari Mackenzie Stuart Oil & Gas).
Bersamaan dengan itu, pemerintah juga memberhentikan sekaligus 8 (delapan) orang direksi lama PT. Pertamina, yaitu: Pelaksana Tugas Direktur Utama Muhamad Husen (merangkap Direktur Hulu); Direktur Perencanaan Investasi & Manajemen Resiko M. Afdal Bahaudin; Direktur Pengolahan Chrisna Damayanto; Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya; Direktur Gas Hari Karyuliarto; Direktur Umum Luhur Budi Djatmiko; Direktur Sumber Daya Manusia Evita M. Tagor; da Direktur Keuangan Andri T Hidayat.
Menteri BUMN Rini M. Soemarno menjelaskan, dipilihnya Dwi Soetjipto sebagai Dirut PT Pertamina karena ia putra terbaik bangsa dengan pengalamannya mengendalikan sebuah korporasi yang diharapkan mampu membenahi Pertamina.
Pak Dwi sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar mempercepat transformasi Pertamina untuk menjadi perusahaan kelas dunia, sistem transparan dari hulu hingga ke hilir,” tegas Rini.
Adapun Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan,pengangkatan Dwi karena yang bersangkutan merupakan pribadi yang matang, pemikir strategis.
“Mengelola Pertamina bukan tugas yang ringan, maka dibutuhkan sosok seperti Pak Dwi, untuk meruskan langkah pembenahan di perusahaan,” ujar Sudirman.
Berdasarkan Ranking
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, bahwa PT Pertamina (Persero) memerlukan manajemen yang kuat. Di SKK Migas sudah ada Pak Amin (Sunaryadi, red), kemudian juga Pak Faisal Basri di tim untuk reformasi di situ. Kemudian sekarang ada manajemen yang baru sehingga nanti bisa bersinergi akan lebih baik, kata Jokowi kepada wartawan di Istana Bogor, Jumat (28/11) sore.
Adapun mengenai penunjukan Dwi Soetjipto sebagai Dirut PT Pertamina, menurut Jokowi, karena Dwi memiliki ranking tertinggi saat tes baik kemampuan global, kemampuan manajemen, kompetensi, dan lain-lain semuanya. (ANT/Humas Setkab/ES)