Inilah Langkah Presiden Jokowi Dukung Pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba
Pada hari ketiga kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana dengan menggunakan sebuah kapal motor mengunjungi Pulau Samosir, di Kabupaten Samosir, Minggu (21/8) pagi.
Setelah mendengar laporan Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Presiden Jokowi menyampaikan langkah-langkah pemerintah dalam mengembangkan kawasan wisata Danau Toba. Yang pertama, ujar Presiden, penyediaan kapal feri yang dilaporkan oleh Bupati saat ini masih kurang, khususnya pada hari Sabtu dan Minggu.
“(Menteri Perhubungan) di tahun ini disiapkan ferinya, feri yang paling baik,” kata Presiden kepada Menhub yang juga turut mendampinginya ke Samosir.
Presiden menegaskan, kawasan wisata Danau Toba adalah tempat wisata yang dilihat paling bagus. Karena itu, ia berharap agar kapal feri yang disiapkan juga kapal yang paling baik.
Yang kedua, perbaikan pelabuhan yang ada. Presiden Jokowi menilai dermaganya perlu ada sedikit sentuhan. “Ini juga Pak Menteri Perhubungan lagi. Kalau bisa juga tahun ini,” pintanya.
Yang ketiga, untuk persoalan air bersih dan listrik yang dilaporkan Bupati, menurut Presiden, ia belum dapat segera menjawab permintaan itu.
“Saya kalau belum bisa jawab saya sampaikan apa adanya. Biar nanti dicek dulu di lapangan kondisinya seperti apa, keadaannya seperti apa, situasinya seperti apa. Nanti baru saya dapat laporan dan saya jawab secepat-cepatnya,” ujarnya.
Kemudian Akademi Pariwisata, Presiden sependapat dengan Bupati Samosir Rapidin Simbolon sangat penting sekali pendidikan pariwisata di kawasan Toba ini. Namun Presiden mengaku belum bisa menjawab.
“Saya akan turunkan tim terlebih dahulu apakah persiapan SDM, lahan, dan lain-lainnya. Nanti kalau kira-kira sudah dapat laporan saya juga akan segera putuskan secepat-cepatnya,” tegas Presiden.
Untuk Bandar Udara Silangit, Presiden ingat pada kunjungannya sebelumnya ke kawasan Toba dan turun di bandara tersebut, tampak tidak terpelihara dengan baik karena memang tidak ada pesawat yang turun di situ. Saat dirinya masuk ke terminal juga sama, kecil dan juga sangat tidak terawat. Oleh sebab itu, saat itu juga Presiden menyampaikan agar landasan runway-nya diperpanjang. Kemudian terminalnya juga ia perintahkan segera diruntuhkan dan diganti semuanya dengan yang baru.
“Sudah saya berikan target agar tahun ini airport itu selesai semuanya baik runway maupun terminalnya. Sehingga akan semakin banyak nantinya pesawat-pesawat yang datang di kawasan Toba ini terutama turis,” tutur Presiden seraya berharap semakin banyak uang beredar di sini. “Itulah yang akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” sambungnya.
Terkait pembangunan jembatan, menurut Presiden sudah dalam proses untuk jembatan Tano Ponggol. “Ini baru digambar, gambar, nanti akan dimulai 2017. Kita harapkan jembatan itu juga bisa diselesaikan maksimal saya berikan target 2 tahun karena ini jembatan besar sekali,” pungkasnya. (UN/GUN/ES)