Inilah Penjelasan Teten Soal Batalnya Presiden Jokowi Pidato di Forum Mission Inovation COP21

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 23.980 Kali
Presiden Jokowi berfoto bersama para Presiden/PM negara lain pada forum Mission Inovation, di Paris, Perancis, Minggu (30/11)

Presiden Jokowi berfoto bersama para Presiden/PM negara lain pada forum Mission Innovation, di Paris, Perancis, Minggu (30/11)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal menyampaikan pidato di Forum Mission Innovation COP21, Paris, Perancis, Minggu (30/11). Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, mengatakan, pembatalan itu terjadi karena tidak ada pengaturan dari pihak panitia.

“Terdapat lebih dari 10 Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang siap bicara antara lain Presiden Jokowi, PM Inggris, PM Jepang, Presiden Meksico, Presiden Brasil, Presiden Chile dan lainnya. Akhirnya semua kepala negara memutuskan untuk tidak bicara karena ketidaktertiban pengaturan acara ini,” kata Teten melalui pernyataan tertulisnya Jumat (4/12) pagi.

Kepala Staf Presiden itu menilai, ada salah pengertian akibat  pemberitaan yang tidak akurat saat Presiden Jokowi batal pidato di forum Mission Inovation di COP 21 di Paris. Ia lantas menjelaskan kronologis terjadinya peristiwa tersebut, yaitu:

1.  Acara di COP 21 selain di gedung atama (plenary) ada beberapa forum selain di ruangan dan gedung yang berbeda. Setiap kepala negara setelah mendapat giliran pidato, meninggalkan gedung utama dan mengikuti forum lain;

2. Acara pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan 13 kepala negara juga dilakukan secara paralel, di antara sela-sela acara COP21;

3. Setelah Presiden Jokowi mendapat giliran pidato di gedung utama langsung keluar ruangan menuju ke forum Mission Innovation, dengan menumpang bis khusus yang disediakan oleh panitia untuk masing-masing kepala negara yang akan ke Forum Mission Innovation;

4. Ketika Presiden Jokowi tiba di Forum Mission Innovation di podium sedang berlangsung pidato Bill Gates, lalu PM India Narendra Modi dan Presiden AS Barack Obama. Presiden Jokowi lalu duduk di floor di deretan kursi paling depan berdampingan dengan PM Inggris, dll;

5. Setelah Presiden Obama selesai pidato, PM Modi kemudian meninggalkan acara disusul oleh Presiden Obama dan peserta yang hadir juga akhirnya berdiri dan pergi keluar. Padahal ada belasan Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan dari 40 yang akan bicara termasuk Presiden Jokowi.

6. Karena tidak ada pengaturan dari pihak panitia, terdapat lebih dari 10 Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang siap bicara antara lain Presiden Jokowi, PM Inggris, PM Jepang, Presiden Mexico, Presiden Brasil, Presiden Chile dan lainnya. “Akhirnya semua kepala negara memutuskan untuk tidak bicara karena ketidaktertiban pengaturan acara ini,” terang Teten.

Kepala Staf Presiden itu berharap dengana danya klarifikasi ini, semoga tidak ada salah pengertian.

(ES)

 

Berita Terbaru