Jadi Etalase Indonesia, Jokowi Minta Masyarakat Kawal Proyek Pembangunan Trans Kalimantan
Seusai mengunjungi Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi proyek pembangunan jalan akses dan Jembatan Tayan yang berada di Kabupaten Sangau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (21/1) siang.
Rombongan Presiden tiba tepat pukul 12.00 WIB pada hari Rabu (22/1)menggunakan 3 heli super puma. Selain Ibu Iriana, tampak ikut dalam peninjauan ini antara lain Menko Maritim Indroyono Soesilo, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Wijayanto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sudarto Danusubroto.
Jembatan Tayan menghubungkan Pulau Tayan dengan daerah Kecamatan Tayan dan Bisak. Sementara sasaran akhir proyek pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalbar pada Tahun Anggaran 2015 adalah selesainya jalan akses Sajingan Aruk (11,6km), Balai Karangan Entikong (19,2 km), dan Nanga Badau Batas Serawak (3,8) km. Semua proyek ini merupakan akses menuju perbatasan Kalimantan Barat.
Pada arahan singkatnya, Presiden Jokowi meminta agar proyek ini dikawal dan diselesaikan tepat waktu. Ini wilayah perbatasan akan dijadikan etalase Indonesia, ujarnya.
Dalam kunjungan singkat ke proyek pembangunan Jembatan Tayan itu, selain melayani jabat tangan masyarakat setempat, Presiden Jokowi juga melakukan foto bersama dengan para pekerja yang menangani pembangunan Proyek Jembatan Tayan dan jalan Trans Kalimantan.
(Humas Setkab/ES)