Jadi Ikon Baru Kerja Sama, Presiden Jokowi dan PM Lee Resmikan Kawasan Industri Kendal

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 November 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 26.559 Kali
Presiden Jokowi dan PM Lee berjabat tangan usai meresmikan KIK, di Kendal, Jawa Tengah, Senin (14/

Presiden Jokowi dan PM Lee berjabat tangan usai meresmikan KIK, di Kendal, Jawa Tengah, Senin (14/11) siang. (Foto: Humas/Agung)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama PM Singapura Lee Hsien Loong meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK) di Kendal Jawa Tengah, Senin (14/11) siang. Kawasan industri ini dibangun oleh pengembang ternama Jababeka bekerjasama dengan perusahaan asal Singapura ini mengusung jargon “Park by the bay“.

Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama oleh kedua kepala pemerintahan dan dilanjutkan penandatanganan prasasti yang didahului oleh Presiden Jokowi dilanjutkan oleh PM Singapura Lee Hsien Loong.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan senang dapat mengunjungi KIK. Ia menyebutkan, kawasan industri ini merupakan ikon baru kerja sama bilateral antara Indonesia dan Singapura. “Saya berharap agar pelaksanaan kerja sama ini dapat terus ditindaklanjuti,” ujarnya.

Diungkapkan Presiden, Kawasan Industri Kendal ini telah ditetapkan sebagai kawasan prioritas.

Untuk mendukung kawasan industri ini, menurut Presiden, pemerintah akan terus menjamin tersedianya lima infrastruktur yaitu transportasi, energi listrik dan gas, telekomunikasi, sumberdaya air dan sanitasi, serta ketersediaan sumberdaya manusia dan teknologi.

Presiden meyakini, pembangunan dan penataan infrastruktur akan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah dan memberikan kesejahteraan pada masyarakat sekitarnya.

“Untuk ini saya mendorong pembangunan koridor jalan tol Pemalang, Batang, dan Semarang untuk segera diselesaikan,” ungkap Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menegaskan investor tidak perlu ragu berinvestasi di KIK, baik di bidang fashion industry, furniture, food industry, smart industry dan manufacturing, dan lain-lainnya.

Namun Presiden mengingatkan kepada para investor agar keberadaan KIK ini membawa manfaat bagi rakyat, terutama rakyat Kendal dan Jawa Tengah.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya menegaskan, Provinsi Jawa Tengah siap mendukung keberadan KIK dengan memberikan kemudahan perizinan investasi serta penyediaan tenaga kerja terdidik dan terampil.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensesneg Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Ristek dan Dikti M. Nasir, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Kominfo Rudiantara, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (RAH/ES)

Berita Terbaru