Jalan Tol Salatiga-Kartasura Ditargetkan Berfungsi Saat Arus Mudik Lebaran

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Maret 2018
Kategori: Nusantara
Dibaca: 5.086 Kali
tol salatiga-kartasura

tol salatiga-kartasura

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V yang menghubungkan Salatiga dan Kartasura sepanjang 32,24 kilometer (km) akan berfungsi pada masa mudik lebaran 2018.

“Kami targetkan Jalan Tol Semarang hingga Solo Seksi IV dan V ini bisa fungsional pada saat mudik, kecuali di Kali Kenteng yang merupakan titik kritis kami akan tetap upayakan bisa selesai. Bila tidak, kendaraan akan melalui jalur yang bawahnya,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau titik kritis pembangunan Seksi Salatiga-Solo yakni di lokasi pembangunan Jembatan Kenteng, Selasa (6/3) lalu.

Berfungsinya ruas Tol Salatiga-Kartasura ini akan melengkapi Tol Semarang hingga Salatiga (Seksi I-III) sepanjang 40,41 km yang telah beroperasi secara penuh.

Saat ini, lanjut Basuki, pembebasan lahan di Seksi IV dan V sudah mencapai 98 persen. Adapun 2 persen sisanya diterapkan dengan skema sewa lahan.

“Dengan demikian pekerjaan konstruksi dapat dipercepat, terutama untuk pembangunan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter yang memiliki ketinggian sekitar 40 meter yang progresnya saat ini sudah 48 persen,” ujar Basuki.

Menteri PUPR menilai, pembangunan Jembatan Kenteng tersebut menjadi salah satu titik kritis tersambungnya Tol Semarang-Solo karena ada sedikit perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

“Ini ada perubahan desain sedikit, jika kita lihat beberapa tiang masih di bawah dan yang lainnya sudah selesai. Saya optimis insyaallah masih bisa kita kejar penyelesaiannya,” terang Basuki.

Tol Semarang-Solo dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp7 triliun. Badan Usaha Jalan Tol yang melakukan pengusahaannya adalah PT. Trans Marga Jateng dengan komposisi sahamnya dimiliki oleh PT. Jasa Marga, PT. Astratel Nusantara dan PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Tol Semarang-Solo ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2018. (BKP Kementerian PUPR/ES)

Nusantara Terbaru