Jalan Tol Solo-Ngawi Ditargetkan Dapat Beroperasi Pertengahan 2017

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Desember 2016
Kategori: Nusantara
Dibaca: 17.831 Kali

tol solo-ngawiJalan Tol Solo-Ngawi yang memiliki total panjang 90,28 km, akan menjadi salah satu bagian dari tol Trans Jawa yang ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan 2017 mendatang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ada beberapa ruas jalan tol yang bisa beroperasi pada 2017 mendatang salah satunya adalah tol Solo-Ngawi. “Mudah-mudahan Jalan Tol Trans Jawa yakni ruas Bawen-Salatiga, Solo-Ngawi, dan Ngawi-Kertosono juga bisa beroperasi,” kata Basuki, beberapa waktu lalu.

Tol Solo-Ngawi memiliki total panjang 90,25 km. Pembangunan jalan tol ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pemerintah memberikan dukungan konstruksi untuk meningkatkan tingkat kelayakan finansial ruas tol ini melalui pembangunan konstruksi Solo (Kartosuro)-Karanganyar sepanjang 20,9 km, dan sisanya sepanjang 69,35 km dilaksanakan oleh PT Solo Ngawi Jaya (PT. SNJ).

Untuk porsi pemerintah berdasarkan data per 9 Desember konstruksinya sudah mencapai 90,02 persen dan pembebasan lahannya 98,98 persen. Sisanya yang dikerjakan oleh PT. SNJ terdiri dari 2 paket, yaitu paket 1 (Karanganyar-Mantingan) sepanjang 35,15 km konstruksinya telah mencapai 65,95 persen dengan status pembebasan lahan 91,40 persen dan tahap 2 (Mantingan-Ngawi) sepanjang 34,2 km konstruksinya telah mencapai 39,17 persen dengan status pembebasan lahan 91,70 persen.

“Kami targetkan operasi penuh Oktober 2017, namun kami targetkan di bulan Juni seluruh konstruksi bisa selesai sehingga pada saat lebaran 2017 sudah bisa dimanfaatkan terbatas dari Karanganyar ke Ngawi tanpa membayar,” tutur Direktur Utama PT. SNJ David Wijayatno, akhir pekan lalu.

Penyelesaian konstruksi tersebut, lanjut David, bisa dilaksanakan apabila pembebasan lahan sisanya dapat diselesaikan selambatnya Februari 2017.

Menurut David, saat ini untuk ruas tol Solo-Ngawi masih menyisakan 56 hektar lahan yang belum dibebaskan. 16 hektar diantaranya berada dilokasi yang dibangun oleh pemerintah sedangkan sisanya seluas 40 hektar berada pada ruas yang dikerjakan PT. SNJ.

Ia menyebutkan, untuk ruas tol dari Karanganyar hingga Ngawi terdapat 58 overpass yang keseluruhannya membutuhkan penambahan lahan. (BKP Kementerian PUPR/ES)

 

Nusantara Terbaru