Jarak Pandang Terbatas, Presiden Jokowi Telpon Plt. Gubernur Jambi Soal Penundaan Kunjungan
Setelah menunggusejak sore hari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menunda rencana kunjungannya ke Provinsi Jambi karena jarak pandang yang terbatas di Bandara Sultan Thaha Jambi, sepanjang Sabtu (10/10) sore hingga malam.
Semula, Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana beserta rombongan yang sedang berada di Padang (Sumbar) bermaksud memantau kebakaran hutan dan lahan di Jambi. Tapi hingga jadwal keberangkatan ke Jambi pada pukul 17.35 WIB, kondisi jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Jambi hanya 600 meter, sehingga tidak memungkinkan pesawat kepresidenan untuk mendarat.
Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, dalam siaran persnya Sabtu (10/10) malam menyebutkan, sambil menunggu perkembangan jarak pandang yang aman bagi penerbangan, PresidenJokowi memutuskan meninjau proyek pembangunan stasiun kereta api Bandara Minangkabau yang rencananya beroperasi bulan Desember 2015. Setelah itu dilanjutkan dengan menunaikan salat magrib di Mesjid Raya Sumatera Barat.
Namun sampai pukul 19.30 WIB, belum terjadi peningkatan jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Jambi. Jarak pandang masih 600 meter sehingga tidak memungkinkan untuk mendarat di Jambi.
Jarak pandang di Jambi sejak pagi hingga siang berfluktuasi. Pukul 07.00 – 07.30 WIB jarak pandang sejauh 900 meter. Sedangkan siang hari sekitar pukul 12.30 WIB meningkat ke 1500 meter. Pada pukul 17.00 WIB kembali menurun ke 600 mete, jelas Ari..
Dengan kondisi jarak pandang seperti itu, pada pukul 19.50 WIB, PresidenJokowi memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Setelah mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada pukul 21.30 WIB, Presiden Jokowi menelpon Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Ir H Irman MSi mengenai penundaan kunjungan kerja ke Jambi, karena kondisi jarak pandang yang tidak memungkinkan bagi pesawat kepresidenan untuk mendarat di Jambi.
Presiden menyampaikan akan terus memantau perkembangan penanganan pemadaman kebakaran lahan dan kabut asap di Jambi, kata Ari.
Selain itu, Presiden Jokowi meminta agar Gubernur memperhatikan pelayanan kesehatan bagi warga Jambi yang terkena dampak kabut asap. (TKP/ES)