Jelang KTT G20, Presiden Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Sejumlah Pemimpin Negara

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 November 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 1.738 Kali

Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Senin (14/11/2022), di Hotel The Apurva Kempinski. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara G20 yang telah tiba di Bali, Senin (14/11/2022), di Hotel The Apurva Kempinski. Pertemuan tersebut digelar menjelang terselenggaranya kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November.

Dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan AS terhadap Presidensi G20 Indonesia. Presiden juga berharap adanya fleksibilitas dari AS dalam pembahasan deklarasi.

“Kerja sama ekonomi konkret harus diperkuat, termasuk lewat Partnership for Global Infrastructure and Investment dan Indo-Pacific Economic Framework. Kita mendorong peran Amerika Serikat mewujudkan perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” ujar Presiden dalam keterangannya.

Sedangkan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya dukungan Jepang dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia. Selain itu, Presiden juga berharap adanya dukungan Jepang terhadap perluasan akses pasar buah-buahan tropis Indonesia dan penyelesaian sejumlah proyek strategis di bidang infrastruktur tanah air.

“Kita juga menjajaki peluang kerja sama konkret di Indo-Pasifik, termasuk kerja sama triangular Indonesia-Jepang-Pasifik,” ungkap Presiden.

Dalam pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, Presiden mendorong realisasi kerja sama transisi energi dan kemajuan perundingan Indonesia-EU CEPA. Selain itu, Presiden juga menyampaikan perhatiannya terhadap diskriminasi perdagangan atas produk-produk Indonesia dan mengajak Uni Eropa menjadi mitra perdamaian di Indo-Pasifik.

Setelahnya, Presiden juga melakukan pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Presiden menghargai kontribusi Turki pada Presidensi G20 Indonesia dan mengapresiasi peran Turki dalam menghidupkan kembali Black Sea Grain Initiative.

“Harus segera cari solusi damai perang di Ukraina dan mendorong penguatan kerja sama ekonomi Indonesia-Turki, termasuk pembukaan akses pasar bagi produk-produk pertanian dan kolaborasi antarindustri pertahanan Indonesia dan Turki,” ucap Presiden.

Terakhir, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Menurut Presiden, dukungan Australia sangat penting bagi Presidensi G20 Indonesia sehingga KTT G20 harus menghasilkan outcome document yang bermanfaat.

Presiden juga mendorong implementasi IA-CEPA dan investasi Australia dalam bidang infrastruktur serta transisi energi.

“Ini akan perkuat kerja sama selama keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, termasuk untuk isu Indo-Pasifik,” ujar Presiden.

Presiden menambahkan bahwa sebelum berangkat ke Bali, ia terlebih dahulu meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed yang ada di Kota Solo bersama Presiden Persatuan Emirat Arab Mohammed Bin Zayed Al Nahyan. Masjid tersebut dinilai akan menjadi simbol persaudaraan dan persahabatan antara rakyat Indonesia dan Persatuan Emirat Arab. (BPMI SETPRES/AIT/UN)

Berita Terbaru