Jenguk Korban Bom Kampung Melayu, Pesiden Jokowi Imbau Masyarakat Tenang dan Waspada

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 Mei 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 30.820 Kali
Presiden dan Wapres menjenguk korban bom Kampung Melayu, yang sedang dirawat di RS. Polri, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/5).

Presiden dan Wapres menjenguk korban bom Kampung Melayu, yang sedang dirawat di RS. Polri, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/5).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla,Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kamis (25/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB, menjenguk korban bom Kampung Melayu, yang sedang dirawat di RS. Polri, Kramat Jati, Jakarta.

Di sini, ada tujuh korban teror bom Kampung Melayu yang tengah menjalani perawatan intensif. Presiden mendoakan para korban yang sedang menjalani perawatan dapat diberikan kesembuhan dalam waktu dekat sehingga dapat beraktivitas kembali.“Insha Allah yang berada di sini kita harapkan dalam sehari, dua hari, tiga hari, empat hari sudah bisa sembuh,” ucap Presiden.

Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Kepada wartawan usai mengunjungi para korban ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Presiden Jokowi menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi terorisme untuk beraksi di Tanah Air.

“Saya tegaskan sekali lagi bahwa tidak ada tempat di negara kita, di Tanah Air kita ini bagi terorisme,” ujar Presiden.

Kepala Negara mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap segala ancaman. Karenanya, Presiden berpesan agar persatuan dan kesatuan di seluruh Tanah Air dapat terus dijaga dan dipelihara dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan. Tetapi kita juga tetap semuanya harus waspada dan kita semua harus bersatu melawan terorisme ini,” kata Presiden.

Menurut Presiden, kejadian serupa tidak boleh terulang kembali di masa mendatang. Mengingat aksi teror bom tersebut dapat menyerang siapapun, mulai dari warga sipil hingga aparat penegak hukum.

“Betul-betul kita sangat menyesalkan ini karena kalau kita lihat tadi korbannya dari mahasiswi ada, sopir Kopaja ada, kemudian yang anggota Polri juga ada, kemudian pegawai juga ada,” tutur Presiden. (BPMI Setpres/ES)

Berita Terbaru