Menyaksikan Pertandingan Pertama Pembukaan Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, 19 Juli 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Juli 2024
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 10 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Menyaksikan Pertandingan Pertama Pembukaan Piala Presiden 2024, 19 Juli 2024

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya gini, semakin banyak kompetisi, semakin baik. Ada kompetisi di liga, iya kan, Liga 1, Liga 2, ada kompetisi di SSB (Sekolah Sepak Bola), ada kompetisi amatir, ada kompetisi di FIFA, kompetisi di AFC, kompetisi di AFF. Semakin banyak ikut kompetisi semakin baik untuk sebuah tim. Dan sekarang saya melihat semuanya berjalan dengan baik, ditambah lagi plus Piala Presiden. Ini akan semakin banyak kompetisi, semakin baik.

Wartawan
Antusiasmenya menjelang Liga 1 berarti positif ya, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Baik, baik. Ya ada jeda waktu untuk pemanasan menuju ke Liga 1.

Wartawan
Harapannya untuk Piala Presiden ke depan Pak? Karena ini periode terakhir Bapak Presiden?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kalau ada keberlanjutannya ini akan lebih baik.

Wartawan
Pak mengenai pelantikan tiga wamen, Pak, ini dianggap tidak penting karena sebentar lagi pensiun. Bagaimana tanggapannya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan ya, itu saja jawabannya.

Wartawan
Pak, ada isu bahwa bagi-bagi jabatan, begitu Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Enggak, enggak, enggak. Ini sudah saya bicarakan langsung dengan kepentingan pemerintah berikut. Saya sudah bicara dengan presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto.

Wartawan
Hasil kunjungan ke Uni Emirat Arab gimana Pak, kemarin?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ke Uni Emirat Arab kita hanya bicara dua hal yang penting, hanya dua hal, meskipun ada yang lain-lain, ada dua hal yang penting. Yang pertama, mengenai pembangunan financial center yang di situ ada sistemnya, kita ingin tiru, rekrutmennya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center yang ada di Dubai seperti apa, di DIFC (Dubai International Financial Centre), itu yang ingin kita kerja samakan dan kita sudah tanda tangan MoU (Memorandum of Understanding) kerja sama antara OIKN (Otorita Ibu Kota Nusantara) dengan DIFC. Sudah, artinya financial center yang ada di IKN ini nanti akan kita harapkan segera terbentuk dan segera bisa berjalan.

Yang kedua, tadi financial center, yang kedua, kerja sama mengenai nikel yang dimulai dari hulu sampai hilir, dari pertambangan, kemudian di cathode, prekursor, EV baterai, dan juga EV-nya.  Dan itu kerja sama UAE, Indonesia, dan nanti ada dua negara lagi yang baru kita dekati. Saya kira kalau ini berhasil, kita harapkan bisa menguasai pasar 80 sampai 85 pasar dunia. Itu yang kita harapkan.

Wartawan
Pak, soal revisi UU TNI-Polri kan lagi dibahas di Kemenko Polhukam. Kelompok sipil menilai itu revisi UU-nya bermasalah. Ada tanggapan dari Bapak enggak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Coba ditanyakan ke DPR, tanyakan Ke Menko Polhukam.

Wartawan
Tapi indeks demokrasi di pemerintahan terakhir Bapak terus menurun Pak, ada tanggapan soal itu, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya demokrasi kita, pemilu berjalan dengan baik, pemilu berjalan dengan demokratis, orang mau berserikat, berpendapat, ingin berorganisasi semuanya enggak ada yang dihambat. Tiap hari orang memaki-maki presiden juga kita dengar, orang mem-bully presiden juga kita dengar, kalau mengkritik hampir setiap detik ada terus.

Wartawan
Pak jadi berkantor di IKN Juli?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Begitu ada lampu hijau, siap, saya akan berkantor di IKN.

Keterangan Pers Terbaru