Jumlah Pengungsi Capai 5.900 Orang, Presiden Pimpin Rapat Bahas Solusi Banjir Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Februari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 46.854 Kali

Jakarta Banjir-1Hingga Rabu (11/2) siang, jumlah pengungsi akibat banjir di beberapa tempat di Jakarta telah mencapai 5.900 orang. Mereka tersebar di sejumlah titik pengungsian. Terkait masalah ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pada pagi tadi berkunjung ke Yogyakarta, siang ini memimpin langsung rapat terbatas (Ratas) yang membahas solusi nyata bencana banjir yang melanda Ibukota Jakarta.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif  mengatakan, rapat terbatas itu dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, BNPB, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Plt. Gubernur Banten Rano Karno, dan Walikota Bogor Bima Arya.

“Pentingnya peran para kepala daerah karena merekalah penanggung jawab penanganan banjir di wilayahnya. Sedang BNPB bertugas melakukan koordinasi, memberikan pendampingan, dan bantuan kepada kepala daerah,” kata Syamsul kepada wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/2) siang.

Status Darurat

Sementara itu Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, koordinasi dibutuhkan untuk menyamakan langkah-langkah penanganan banjir di Ibukota.

Sutopo mengeluhkan sikap Gubernur DKI Jakarta yang tidak menetapkan status darurat banjir kali ini, sehingga menyulitkan BNPB dalam mengkoordinasikan pergerakan personel, dalam memberikan bantuan baik di tingkat nasional maupun SKPD sendiri.

Menurut Sutopo, Gubernur DKI mestinya sudah mengeluarkan pernyataan darurat banjir, atau siaga banjir, untuk memudahkan penanganannya, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Sutopo mengingatkan warga Jakarta dan sekitarnya untuk mengantisipasi datangnya banjir sewaktu-waktu hingga bulan Maret 2015, mengingat potensi curah hujan tinggi masih terjadi di daerah hulu.

“Tidak mudah mengatasi banjir Jakarta, nyatanya yang terjadi tanggal 8 sampai hari ini (Rabu, 11/2) kebanyakan disebabkan aspek drainase karena curah hujannya sangat ekstrem, tanggal 8 Februari 177 mm/hari dan 9 Februari curah hujan 361 mm/hari,” kata Sutopo.

Disebutkan Sutopo, hingga Rabu (11/2) siang jumlah pengungsi korban banjir di Jakarta sekitar 5.900 orang yang tersebar di sejumlah titik pengungsian.

“Kebutuhan logistik sangat mencukupi dan sampai saat ini belum ada laporan tentang adanya jatuh korban jiwa,” kata Sutopo.

Ia menyebutkan, BNPB sejak 10 Januari 2015 telah mendirikan 28 pos komando taktis, yakni 23 pos di Jakarta, 3 pos di Tangerang, dan 2 pos di Bekasi yang melibatkan personel BNPB, satuan reaksi cepat penanggulangan bencana, dari resimen mahasiswa, personel Polisi yang telah mendistribusikan bantuan logistik, dan evakuasi. (WID/Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru