Kandungan Tentukan Kepandaian, Presiden Jokowi: Pemberian Protein Jadi Kunci

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 26.802 Kali
Presiden Jokowi bertepuk tangan saat seorang siswi SD berhasil menjawab pertanyaannya, di SDN 3 Karangpatihan, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9) siang. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi bertepuk tangan saat seorang siswi SD berhasil menjawab pertanyaannya, di SDN 3 Karangpatihan, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Senin (19/9) siang. (Foto: Humas/Oji)

Anak-anak Indonesia di dalam kandungan itu sangat menentukan, untuk kepandaian, kepintaran, dan kesehatan pada saat lahir nanti dan seterusnya. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau ibu-ibu hamil agar berhati-hati dengan kandungannya.

“Makanan-makanan yang bergizi, baik sayur, buah, dan sumber protein yang lain harus diberikan pada anak-anak kita yang masih dalam kandungan. Itu kunci,” kata Presiden Jokowi saat meninjau program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), di Lapangan Kantor Kecamatan Jambon, Desa Jambon, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (19/9) sore.

Presiden mengingatkan bahwa yang dibagikannya itu adalah pemberian makanan tambahan, bukan pokok. Jadi tetap harus makan makanan bergizi lainnya, sumber protein, telur, daging baik ayam atau daging sapi, ikan, tahu, tempe, yang merupakan sumber protein yang diperlukan anak-anak di dalam kandungan, selain sayur dan juga buah.

“Ini saya titip Ibu-Ibu hamil yang umur kandungannya satu bulan, dua bulan, tiga bulan, makanan tambahan ini, sehari dimakan hanya dua keping. Itupun setiap bulan harus dicek, berat badannya di posyandu, di puskemas. Rutin harus dicek. Yang umurnya empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan bulan, makan ini hanya 3 keping per hari,” tambah Presiden.

Presiden Jokowi menghampiri dan berjabat tangan dengan Ibu-ibu hamil penerima PMT, di Lapangan Kantor Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (19/9) sore. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Jokowi menghampiri dan berjabat tangan dengan Ibu-ibu hamil penerima PMT, di Lapangan Kantor Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (19/9) sore. (Foto: Humas/Oji)

Presiden Jokowi berharap anak-anak badannya normal, tidak boleh terlalu kurus. “Harus normal, sehat, sehingga nanti menjadi anak yang pintar, anak yang cerdas,” tambah Presiden Jokowi sembari mengingatkan anak-anak agar makan roti biskuit 6 keping per hari.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menyampaikan bahwa Presiden tidak menginginkan masyarakat Indonesia, anak-anak Indonesia, kurang gizi. “Karena itu anak-anak kita harus cerdas, harus pandai, dan dimulai dari sehat. Oleh karena itu harus cukup gizinya,” ujarnya.

Disampaikan Menkes, 13 tahun lalu, daerah Jambon terkenal dengan anak yang kecil karena kekurangan yodium. Ternyata memang airnya kekurangan yodium. Namun sebelah dilakukan intervensi pemberian yodium oleh Pemda, anak-anak sekarang sudah baik dan tidak ada lagi anak yang kerdil. Inilah yang menurut Menkes perlunya kerja sama lintas kementerian atau lintas sektor yang lain di bidang kesehatan.

Ditambahkan Menkes, sampai usia 2 tahun, selain diberikan makanan tambahan, anak juga perlu diberikan makanan dari lokal yang sehat. “Tadi sepanjang jalan kami melihat, ada banyak jagung, banyak buah nangka, semua dapat dijadikan makanan untuk anak-anak,” tuturnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan ini antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (RMI/ES)

Berita Terbaru