Ke Jombang, Presiden Jokowi Bersilaturahmi Dengan Kyai dan Luncurkan Bank Wakaf Mikro

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Desember 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 13.225 Kali
Presiden Jokowi disambut Gubernur Jatim Soekarwo saat tiba di Bandara Juanda, Surabaya, untuk melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang, Selasa (18/12) pagi. (Foto: Setpres)

Presiden Jokowi disambut Gubernur Jatim Soekarwo di Bandara Juanda, Surabaya, untuk melakukan kunjungan kerja ke Jombang, Selasa (18/12). (Foto: Setpres)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Selasa (18/12). Tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo pukul 09.18 WIB, Presiden disambut oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Lucky Hermawan.

Presiden kemudian menuju Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, Kabupaten Jombang, untuk bersilaturahmi dengan para kyai, ulama, dan santri. Selain itu, Presiden juga dijadwalkan meresmikan Rusunawa Universitas Pesantren Darul ‘Ulum.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin dalam siaran persnya pagi ini menyampaikan, selepas santap siang di salah satu rumah makan, Presiden Jokowi akan menuju Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang guna meresmikan Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari.

“Agenda kerja Kepala Negara dilanjutkan dengan mengunjungi Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, untuk meluncurkan program Bank Wakaf Mikro,” sambung Bey.

Pada petang harinya, menurut Bey, Presiden Jokowi, akan menuju Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, untuk bersilaturahmi dengan para santri.

Selesai acara, Presiden akan menuju Surabaya untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi. (BPMI Setpres/ES)

 

Berita Terbaru