Ke Kalimantan Hingga Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Sejumlah Proyek
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur, pada Selasa (22/3) hingga Kamis (24/3) lusa.
Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, dalam siaran persnya Selasa (22/3) siang menyebutkan, Presiden Jokowi akan mengawali kunjungannya ke Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, siang ini, untuk meresmikan Jembatan Tayan, di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau.
Selanjutnya Presiden Jokowi akan menuju lokasi penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), dan Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT) di SDN 21 Piasak, Dusun Piasak, Kecamatan Tayan Hilir.
Keesokan harinya, Rabu (23/3), lanjut Ari, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana akan menuju ke Kecamatan Entikong, Provinsi Kalimantan Barat untuk meninjau lokasi Pos Batas Lintas Negara (PBLN). Siang harinya Presiden dan rombongan akan bertolak ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara untuk meresmikan Bandar Udara Internasional Juwata dan membagikan kartu sakti di daerah tersebut.
Sore hari, Presiden akan terbang menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 menuju Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dan bermalam di Balikpapan, sambung Ari.
Adapun pada Kamis (24/3), di Balikpapan, Presiden Jokowi akan melakukan groundbreaking pembangunan Jalan Tol ruas Balikpapan-Samarinda, dan membagikan kartu perlindungan sosial di daerah tersebut. Siang harinya Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta.
Jembatan Tayan Siap Dioperasikan
Mengenai Jembatan Tayan yang akan diresmikan Presiden Jokowi sore ini, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengemukakan, bahwa jembatan itu merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Jembatan sepanjang 1.650 meter ini dibangun dengan total biaya investasi mencapai Rp. 1,028 triliun, ujarnya.
Dengan adanya jembatan ini, diharapkan pergerakan ekonomi di kawasan akan semakin meningkat seiring dengan makin terkoneksinya dua provinsi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Ia menyebutkan, uji coba pengoperasionalan jembatan ini sudah dilakukan sejak 19 Februari 2016 dan kini siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. (ES)