Ke Thailand, Presiden Jokowi Sampaikan Penghormatan Terakhir kepada Mendiang Raja Bhumibol
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Selasa (25/10) sekitar pukul 09.30 WIB, meninggalkan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Bangkok, Thailand, guna memberikan penghormatan terakhir kepada Mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin menjelaskan, setibanya di Bangkok yang diperkirakan pada pada pukul 13.00 waktu setempat, Presiden dan Ibu Negara akan langsung menuju Grand Palace untuk meletakkan karangan bunga di dekat jenazah mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.
Setelah selesai memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol Adulyadej, Presiden dan Ibu Negara Iriana meninggalkan Grand Palace menuju Wisma Indonesia, KBRI Bangkok, kata Bey dalam siaran persnya Selasa (25/10) siang.
Menurut Bey, Presiden dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan akan kembali ke Jakarta, dan diperkirakan akan mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, malam nanti sekitar pukul 20.00 WIB.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia pada usia 88 tahun, Kamis (13/10) lalu. Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menyampaikan ucapan berduka cita atas nama bangsa Indonesia.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya Raja Bhumibol Adulyadej,” kata Presiden di Jakarta, Kamis 13 Oktober 2016.
Presiden menambahkan, Raja Bhumibol merupakan sosok pemimpin dunia yang dekat dengan rakyatnya. “Dunia kehilangan seorang pemimpin yang dekat dengan rakyatnya, pembawa kedamaian, persatuan, dan kesejahteraan bagi rakyat Thailand. Kesederhanaan Raja Bhumibol Adulyadej dan perhatiannya terhadap rakyat patut kita teladani,” tambah Presiden.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam perjalanan menuju Thailand ini Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Hadi Tjahjanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan. (ES)