Kecelakaan Helikopter, Pemerintah Berduka Atas Wafatnya Istri Dubes RI Di Pakistan
Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Heri Listyawati, istri Dubes RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad, dan juga korban lain dalam kecelakaan helikopter di Pakistan, Jumat (8/5) pukul 11.45 waktu setempat.
Ucapan dukacita itu disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P. Marsudi kepada wartawan, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (8/5) sore.
“Kami mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut. Semoga Almarhuma diterima di sisi-Nya,” kata Menlu.
Menurut Retno, Pemerintah RI akan berkoordinasi dengan KBRI Islamabad dan Pemerintah Pakistan untuk menyelidiki kecelakaan helikopter ini secara mendalam.
Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad sendiri juga termasuk dalam daftar penumpang helicopter nahas yang membawa 17 orang penumpang itu. Namun, Dubes Burhan Muhammad dikabarkan selamat meski mengalami luka-luka, dan kini dirawat di Combine Military Hospital di Gilgit, Pakistan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, para penumpang helikopter itu adalah para diplomat asing di Pakistan, yang bermaksud pergi ke daerah utara Pakistan atas undangan kementerian luar negeri Pakistan.
Rombongan tersebut terdiri atas 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter.
Berdasarkan keterangan dari Atase Pertahanan Pakistan untuk Indonesia Kolonel Muhammad Shahid Siddeeq, lokasi jatuhnya pesawat berada di pedalaman, tepatnya di wilayah pegunungan di Gilgit, Baltista, yang bukan merupakan wilayah konflik.
Empat orang penumpang dinyatakan meninggal dalam musibah itu, yaitu istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, dan Dubes Norwegia. (*/ANT/ES)