Kejar Target Pengadaan Listrik 35 Ribu MW, Presiden Jokowi Beri Semangat Jajaran PT. PLN

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 April 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 40.169 Kali
Presiden Jokowi didampingi Dirut PLN dan Menko Maritim memberikan keterangan kepada wartawan, di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (7/4)

Presiden Jokowi didampingi Dirut PLN dan Menko Maritim memberikan keterangan kepada wartawan, di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (7/4)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kantor pusat PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN), di Jl. Trunojoyo, Jakarta, Selasa (7/4) siang. Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi bertemu jajaran petinggi PLN mulai dari Dirut Sofyan Basyir hingga tingkat Kepala Divisi (Kadiv), dan memberikan semangat utuk mencapai target pengadaan 35 ribu MegaWatt yang harus dicapai dalam jangka waktu lima tahun.

Presiden mengakui, target yang diberikannya bukanlah target yang ringan karena sebelumnya, PLN tidak berhasil mencapai target 10ribu MW selama delapan tahun.

“Makanya saya perlu datang ke sini untuk menyampaikan secara langsung kepada manajemen, General Manager (GM), Kepala Divisi (Kadiv), bahwa target ini tidak main-main, dan harus dicapai dengan kerja keras,” ucap Jokowi di hadapan media seusai memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran manajemen PT PLN.

Tahun ini, jelas Presiden, sudah dilakukan perhitungan, kemungkinan akan tercapai 11ribu MW dan tahun depan kira-kira 10ribu MW. “Jadi, dalam dua tahun tercapai sebesar 21ribu MW, sehingga tiga tahun sisanya akan lebih ringan,” ujarnya.

Presiden menjelaskan, tanpa listrik tidak mungkin membangun industri, seperti ndustri pariwisata, kawasan ekonomi khusus, dan listrik rumah tangga di semua kota. Terutama di luar Jawa yang mengalami defisit listrik, tidak hanya di satu-dua propinsi, hampir semuanya.

“Karena kita memang terlambat, ini yang mau kita kejar,” kata Presiden.

Pemerintah, kata Presiden Jokowi, berjanji akan membantu membenahi masalah perizinan, pembebasan lahan sehingga target dapat tercapai.

Menurut Presiden, untuk mencapai target 35ribu MW dibutuhkan dana yang sangat besar sekitar Rp 1.200 triliun, sehingga kalau dikerjakan oleh PLN sendiri berpuluh tahun tidak akan selesai. Karena itu sumber dananya bisa berasal dari APBN, pinjaman PLN, ada juga yang dari IPP. Investasi banyak yang berasal dari lokal maupun luar.

“Yang paling paling penting listrik ada, tidak ada defisit, rakyat bisa menikmati listrik dengan harga murah,” ucap Jokowi.

Dalam kunjungannya ke PLN Pusat, Jokowi didampingin oleh Menko Maritim Indroyono Soesilo, Kepala Staf Kepresidenan Luhut B. Pandjaitan, dan Seskab Andi Widjajanto. (Humas Setkab/ES)

 

 

Berita Terbaru