Kemnaker Luncurkan Aplikasi Online Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 30.224 Kali
Para pejabat terkait yang terlibat dalam peluncuran Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja, di Kemnaker, Jakarta, Selasa (10/5)

Para pejabat terkait yang terlibat dalam peluncuran Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja, di Kemnaker, Jakarta, Selasa (10/5)

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) secara resmi meluncurkan aplikasi online informasi pendataan kesempatan kerja yang dinamakan Sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja. Melalui sistem berbasis online ini, semua pihak yang terintegrasi secara self assessment dapat berkontribusi dalam mendata setiap kesempatan kerja di Indonesia setiap tahunnya.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemnaker Hery Sudarmanto menjelaskan, sistem Informasi 10 Juta Kesempatan Kerja ini melibatkan 34 Kementerian, 34 Lembaga pemeritnah Non Kementerian (LPNK), 121 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 15 pengelola kawasan industri, Kadin, Apindo, JICA, ILO dan jajaran internal Kemenaker. ,

“Kita terus  berkoordinasi dengan seluruh pihak agar dapat bersama sama mendata kesempatan kerja yang tersedia saat ini. Sehingga 10 juta Kesempatan kerja di tahun 2019 nanti dapat tercapai dan semua data penciptaan lapangan kerja dapat termonitor, terukur dan tercatat dengan baik,” kata Hery Sudarmanto saat peluncuran aplikasi tersebut, di kantor Kemnaker Jakarta, Selasa (10/5).

Hery menegaskan, komitmen bersama untuk berkontribusi dalam penyediaan data penciptaan 10 juta lapangan pekerjaan merupakan satu program prioritas nasional dan berkelanjutan.

“Pemerintah akan mampu menyusun program, dan kegiatan untuk bidang pendidikan dan pelatihan kerja. Sehingga ke depan sektor-sektor pemerintah yang banyak menciptakan kesempatan kerja, pada profesi bidang tertentu akan dapat dipersiapkan sumber daya manusianya. Sehingga tidak lagi terjadi ketidakcocokan antara keluaran pendidikan dan keterampilan dengan pasar kerja,” tambah Hery.

Ditambahkan Hery, informasi pendataan kesempatan kerja yang dimaksud nantinya akan memanfaatkan teknologi informasi, yaitu melalui berbasis online secara self assessment dan terintegrasi dengan semua pihak yang berkontribuasi dalam mendata setiap kesempatan kerja di Indonesia setiap tahunnya.

“Selanjutnya informasi pendataan kesempatan kerja tersebut diperkenalkan melalui aplikasi yang dianamakan sistem informasi 10 juta kesempatan kerja. Ke depan informasi kerja ini diketahui masyarakat dan dapat diakses dengan mudah, “ papar Hery.

Dengan adanya pendataan kesempatan kerja yang komprehensif, diyakini Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemnaker itu,  akan bermanfaat sebagai referensi dalam menyusun kebijakan pemerintah dan perencanaan investasi swasta dan masyarakat.

Selain itu, lanjut Hery pemerintah akan mampu menyusun program dan kegiatan untuk bidang pendidikan dan pelatihan kerja sehingga ke depan sektor-sektor pemerintah yang banyak menciptakan kesempatan kerja pada profesi bidang tertentu, akan dapat dipersiapkan SDM.

Hery menambahkan data kesempatan kerja tersebut juga akan berguna pula untuk berbagai dimensi sektor perencanaan seperti transportasi, perumahan, perbankan, industri, listrik, air, perdagangan dan bidang-bidang lainnya.

Manfaat lain yang dirasakan masyarakat yakni pemahaman bahwa anggaran yang dibelanjakan pemerintah (APBN) selama ini digunakan untuk menciptakan kesempatan kerja. “Dengan begitu akan timbul rasa optimis masyarakat untuk mencari pekerjaan yang layak dan benar-benar ada, “ katanya.

Turut hadir dalam kesempatan ini Deputi 3 Kantor Staf Presiden Denni Puspa Purbasari, Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia Sonny Harry Budiutomo Harmadi, pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kemnaker, perwakilan Kementerian/Lembaga, dan pimpinan BUMN.

(RMI/Biro Humas Kemnaker/ES)

Berita Terbaru