Kendarai Trail Tinjau Jalan Trans Papua, Presiden Jokowi Puji Duet Kementerian PUPR – TNI

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Mei 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 39.547 Kali
Presiden Jokowi mengendari motor trail menyusuri jalan Trans Papua, di Wamena, Rabu (10/5) siang. (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Jokowi mengendari motor trail menyusuri jalan Trans Papua, di Wamena, Rabu (10/5) siang. (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pujian kepada duet Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah membangun jalan Trans Papua sepanjang 3.800 kilometer (km) dari rencana 4.300 km, dimana 38 km diantaranya sudah teraspal dan bisa dilewati kendaraan roda 4 (empat) dengan lancar.

“Ini adalah adalah satu ruas dari 4.300 km Trans Papua yang dalam proses dibangun sudah selesai 3.800 yang sudah dibuka, dan kita harapkan total nantinya tahun 2019 sudah terbuka semuanya. Artinya sudah bisa dilewati, tapi mungkin belum aspal,” kata Presiden kepada wartawan saat bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau jalan Trans Papua, di Distrik Habema, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (10/5) siang.

Jalan tersebut menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Nduga dan Kabupaten Asmat sejauh 284 km, dan yang sudah diaspal 38 km. Perjalanan dari Wamena menuju tempat acara yang berjarak 42 km, dilalui Presiden dengan menggunakan kendaraan roda 4 sepanjang 36 km. Sisanya Presiden Jokowi mengendarai sendiri motor trail menyusuri jalan Trans Papua sepanjang kurang lebih 6 km yang belum diaspal.

Presiden menjelaskan, dirinya berjalan di ruas Wamena menuju Agas sepanjang 287 km. Diakuinya memang yang teraspal baru 38 km, tapi ini akan terus dikerjakan. Karena itu, bersama Panglima TNI, Presiden mengaku melihat kesulitannya seperti apa, kemudian setelah terbuka, baru masuk untuk aspal, mengikuti apa yang telah dikerjakan oleh TNI.

“Saya kira kalau duet seperti ini (Kementerian PUPR dan TNI) terus dilakukan, akan mempercepat, karena kalau kita lihat medan seperti ini, di ketinggian 3.200-an di atas permukaan laut, sangat tinggi sekali, medannya sangat sulit sekali, sehingga yang bisa masuk awal awal hanya TNI, kemudian Kemen PUPR menyusul,” jelas Presiden seraya menambahkan, semua nanti akan dikerjakan seperti itu, sehingga ada percepatan pembangunan Trans di Papua ini.

Menurut Presiden Jokowi, prioritasnya adalah membuka lahan oleh TNI terlebih dahulu untuk membentuk badan-badan jalan. Sesudah kelihatan, maka aspal masuk, yang belum diaspal ini. Ia menyebutkan, masyarakat di seluruh tanah air perlu mengetahui betapa sangat sulitnya membangun jalan di Papua. “Bukan sulit, sangat sulit sekali. Tanahnya bergunung-gunung yang sangat tinggi,” ujarnya.

Pembangunan Jembatan

Presiden Jokowi menjelaskan, untuk melengkapi pembangunan jalan Trans Papua itu, akan dibangun 35 jembatan dari Wamena menuju ke Agas. Ia menyebutkan, yang sudah dikerjakan baru 15 jembatan.

“Memang ini pekerjaan yang sangat besar sekali, di lapangan memang kita lihat betapa sangat sulitnya medan yang dihadapi, baik oleh TNI, kemudian kontraktornya juga. Bayangkan, aspalnya untuk memulai itu, bisa membayangkan, baru membawa alat-alat beratnya, belum aspalnya,” terang Presiden.

Mengenai alasannya mengendarai trail meninjau jalan Trans Papua, Presiden Jokowi mengatakan, agar kelihatan betapa sulitnya membangun jalan tersebut. “Kita mencoba melihat di lapangan dan harus dirasakan betul,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Papua Lukas Enembe. (RAH/JAY/ES)

 

Berita Terbaru