Kepala BNPB: Tidak Kenal SARA, Covid-19 Bisa Serang Siapa Saja dalam Waktu Cepat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Maret 2020
Kategori: Berita
Dibaca: 1.870 Kali

Virus Korona (Covid-19)

Virus Korona (Covid-19) tidak mengenal latar belakang suku, agama, ras apapun juga, bisa menyerang siapa saja dengan waktu yang sangat cepat.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, sekaligus sebagai Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Sabtu (21/3), melalui online.

“Mereka-mereka yang secara fisik kurang sehat inilah yang harus kita lindungi. Oleh karenanya, kami semua Gugus Tugas, organisasi Gugus Tugas itu akan berusaha semaksimal mungkin mengingatkan masyarakat,” ujar Doni.

Pada kesempatan itu, Doni juga menegaskan kembali bahwa pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi juga telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, tidak akan ada lockdown. 

“Sehingga jawaban saya ini mungkin bisa menjadi sebuah kepastian bagi seluruh komponen masyarakat, termasuk juga rekan-rekan sahabat dari berbagai negara yang sekarang berada di Indonesia khususnya di Jakarta,” kata Kepala BNPB.

Lebih lanjut, Kepala BNPB menyampaikan bahwa imbauan tetap berada di rumah sangat penting dan ia berharap seluruh pemuka-pemuka agama dan juga tokoh-tokoh masyarakat bisa menyampaikan pesan tersebut kepada seluruh warga negara dari berbagai latar belakang agama.
“Dan kita juga harus berusaha membuat masyarakat yang sehat tetap sehat, yang sudah terlanjur sakit kita obati sampai sembuh, termasuk mereka yang mungkin kurang sehat tetap kita upayakan untuk dirawat sampai sembuh,” ujarnya.
Menurut Doni, masing-masing diri tidak tahu di antara yang ada apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
“Kalau mereka yang sudah di rumah sakit dapat kita antisipasi, kita bisa menghindarinya, atau orang-orang yang sudah positif, diumumkan atau diberitahukan, kita bisa menghindarinya,” katanya.
Yang jadi persoalan, menurut Kepala BNPB, adalah ketika ada orang yang belum diketahui tetapi yang bersangkutan ternyata sudah positif, sebagai pembawa virus, sebagai carrier.
Ia menambahkan bahwa saat berada di tempat umum kalau di sekitarnya itu orang-orang yang sehat secara fisik, punya imunitas yang bagus, staminanya bagus, mungkin tidak terpapar.
“Tetapi kalau ada orang yang kesehatannya terganggu, seperti seperti diabetes, jantung, dan penyakit bawaan lainnya, termasuk juga orang yang relatif usianya sudah tua, sangat mungkin virus ini menular kepada orang-orang tersebut, setelah beberapa waktu mereka terjangkit,” pungkas Doni seraya menyampaikan bahwa kondisi fisik tidak bagus bisa jadi sangat membahayakan bahkan bisa menimbulkan kematian. (UN/EN)
Berita Terbaru