Kepala Otorita IKN Akan Susun Organisasi yang Lincah dan Bertata Kelola Baik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 18 Maret 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 3.204 Kali

Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN bertemu dengan Presiden Jokowi, Jumat (18/03/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Kris)

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya membuat organisasi yang dipimpinnya menjadi institusi yang lincah dan memiliki tata kelola yang baik. Saat ini pihaknya tengah menggodok hal tersebut bersama dengan kementerian/lembaga terkait.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Otorita IKN yang hadir bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, dalam keterangan persnya usai diterima oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (18/03/2022).

[Simak Menteri PUPR Kupas Tuntas Visi dan Tantangan Pembangunan Infrastruktur di Tanah Air di sini]

“Kalau untuk soal institusi memang sekarang sedang digodok bersama dengan kementerian/lembaga terkait. Kami ingin memastikan juga nanti ada satu bentuk yang benar-benar lincah, namun masih tadi memenuhi kaidah-kaidah tata kelola yang baik sehingga kita benar-benar memiliki satu institusi yang istilahnya lincah atau agile tapi dengan governance yang baik,” ujar Bambang Susantono.

Bambang menambahkan bahwa sejak awal pihaknya ingin memastikan agar tata kelola dari Otorita IKN dapat berlangsung dengan baik. Hal tersebut dikarenakan menurutnya, tata kelola yang baik merupakan salah satu prasyarat yang cukup utama untuk menarik investor.

“Makin kita memiliki satu governance yang baik, makin investor percaya bahwa kita punya kredibilitas dan tentunya nanti trust-nya akan terbangun,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa di dalam organisasi yang dipimpinnya setidaknya ada Otorita IKN sebagai penyelenggara pemerintahan sekaligus sebagai regulator, juga ada badan usaha yang akan mengurusi pelaksanaan pembangunan dan menarik investor. Dengan demikian, diharapkan pola-pola kerja sama antara pemerintah dengan swasta atau investasi swasta bisa berlangsung lebih dinamis. Bambang berharap, payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur soal organisasi yang dipimpinnya bisa segera terbit.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan segera selesaikan untuk Perpres organisasi ini karena memang ini sudah ditunggu. Kalau kami berdua ingin secepatnya ya Pak Dhony karena makin cepat tentu kami akan makin punya teman-teman, akan punya tim yang lebih kuat lagi dan lebih bisa mendorong percepatan dari kami untuk melakukan delivery,” lanjutnya.

Di samping itu, Bambang mengatakan bahwa pihaknya juga melaksanakan konsultasi publik dalam pembentukan struktur Otorita IKN agar lebih baik. Dengan adanya konsultasi publik tersebut, Bambang berharap dapat sekaligus menyerap aspirasi dari masyarakat.

“Dengan konsultasi publik tentunya kita ingin menyerap juga dari masyarakat juga. Ini merupakan rangkaian dari empat Perpres dan dua rancangan peraturan pemerintah yang sedang digarap oleh kementerian dan lembaga. Mudah-mudahan secepatnya,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan mundurnya SoftBank sebagai salah satu calon investor dalam pembangunan IKN, Bambang mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat. Pihaknya sendiri tetap optimistis bahwa dengan membangun struktur Otorita IKN yang baik, investor akan datang dengan sendirinya.

“Mitra-mitra itu berbagai macam. Ada institusi besar, ada yang tingkatnya menengah, ataupun juga investor yang kelasnya juga mungkin hanya pada satu sektor atau pada satu jenis tertentu. Misalnya investor dalam pendidikan, kesehatan, atau komersil area. Jadi mohon juga masyarakat tidak usah terlalu khawatir dengan satu mundur karena ini merupakan proses, proses dari satu kerja sama dengan swasta yang sebetulnya biasa di dunia pembangunan seperti ini,” tandasnya.

Dalam pertemuan dengan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (BPMI SETPRES/UN)

Berita Terbaru