Kereta Cepat Akan Langsung Terhubung Dengan Transportasi Lokal di Jakarta dan Bandung

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Januari 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 24.491 Kali

Kereta CepatKereta api cepat Jakarta–Bandung yang akan mulai dibangun (groundbreaking) pada 21 Januari ini, akan menghubungkan jalur dari ruas Halim (Jakarta) hingga Gedebage (Bandung).

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mengakui, untuk di Bandungnya masih ada diskusi antara Gedebage atau Tegal Luar.  Meski Wilayah Tegal Luar dan Gedebage sama-sama berada di Kabupaten Bandung, namun ada perbedaan letak atau posisinya.

“Bedanya Tegal Luar sebelah kanan tol kalau Gedebage sebelah kiri tol ya, itu bedanya,” kata Heryawan kepada wartawan seusai mengikuti Rapat Terbatas, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1) kemarin.

Gubernur Jabar menambahkan, setelah tiba di kabupaten Bandung, baik itu di Gedebage maupun di Tegal Luar, tentu tidak selesai sampai di situ, karena para penumpang atau masyarakat, yang menggunakan jasa kereta cepat Bandung-Jakarta harus melanjutkan perjalanannya dengan moda transportasi lainnya.

“Jadi, diperlukan kereta ringan atau light rail transit (LRT) untuk Bandung Raya, sementara di Kota Bandung dulu akan segera diselesaikan secara bersama-sama. Tetapi kemudian karena Bandung ini sudah seperti Jakarta Raya ya Jabodetabek ya, seperti LRT Jakarta kan, Jakarta dengan Tangerang, dengan Bekasi, dengan Depok, dan dengan Bogor,” terang Heryawan.

Karena itu, lanjut Gubernur, pada saat bersamaan juga ketika ada LRT di Bandung yang akan terintegrasi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung, maka yang terhubungkan, terkoneksi tidak hanya Kota Bandung tetapi juga kabupaten/kota sekitarnya, atau kami sebut dengan Bandung Raya.

“Jadi ada Kota Bandung, ada Kabupaten Bandung, ada Kabupaten Bandung Barat, ada kota Cimahi, ada Kabupaten Sumedang, itulah yang disebut dengan Bandung Raya,” tegas Heryawan.

Gubernur Jabar itu menyebutkan, kira-kira kalau ke Bandung Raya di kabupaten Bandungnya ke Soreang, kalau ke Bandung Baratnya ke Ngamprah atau Padalarang, ke Sumedangnya ke Tanjung Sari, Sumedang. Nah, tentu jika ke Cimahi itu masih berdekatan dengan Bandung meski berpisah daerah, untuk itulah maka Cimahi masuk kategori Bandung raya.

Integrasi di Jakarta

Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menambahkan, kereta api cepat ini dimulai dari Halim ke Bandung. Di Halim, kata Djarot, menggunakan lahannya Kementerian Pertahanan. Sehingga tugas Jakarta adalah mengintegrasikan kereta api cepat ini dengan stasiun Manggarai.

Menurut Wagub DKI Jakarta, kereta cepat Jakarta–Bandung itu nanti akan terintegrasi dengan kereta api dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manggarai. “Kami akan sediakan bus Trans Jakarta, kita integrasikan dengan Trans Jakarta, termasuk kita integrasikan dengan LRT,” kata Djarot kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1) sore.

Untuk masalah perizinan, zonasi, menurut Wagub DKI, pihaknya sudah mengajukan izin untuk zonasi pembangunan high speed rail, sudah. Dan kepada Kementerian Perhubungan dan insya Allah tanggal 14 sudah selesai semua.

“Kita harapkan dengan adanya kereta api cepat Jakarta-Bandung, maka akan mampu mengurangi beban lalu lintas, baik itu di jalan tol maupun di Jakarta,” pungkasnya. (FID/JAY/ES)

Berita Terbaru