Keterangan Pers Presiden Joko Widodo Mengenai Pengumuman Menteri Kabinet Kerja, Istana Kepresidenan Jakarta, 26 Oktober 2014
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semua,
Alhamdulillah, alhamdulillahirrabbilalamin, pada sore hari ini kabinet baru sudah terbentuk dan kita beri nama Kabinet Kerja. Oleh Undang-Undang kita diberi waktu 14 hari untuk menyusun Kabinet ini. Anggota Kabinet kerja saya umumkan di hari keenam setelah saya dan Pak Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Dan pengumuman ini lebih cepat delapan hari dari batas maksimal yang diamanatkan oleh Undang-Undang tentang Kementerian Negara.
Memang proses penetapan menteri ini saya lakukan dengan hati-hati dan cermat, dengan hati-hati dan cermat. Ini menjadi keutamaan karena kabinet ini akan bekerja selama lima tahun. Dan kita ingin mendapatkan orang-orang yang terpilih, orang-orang yang bersih sehingga kita mengkonsultasikan kepada KPK dan PPATK. Karena kita ingin akurat, karena kita ingin tepat, dan kita semuanya pasti percaya kepada KPK dan PPATK. Yang kita pilih selain kemampuan di bidangnya, juga mempunyai operasional leadership yang baik, mempunyai kemampuan manajerial yang baik.
Dan pada kesempatan yang baik ini juga ingin kami sampaikan bahwa dua jam yang lalu telah hadir di Istana Ketua dan Pimpinan DPR RI, karena pada tanggal 21 Oktober yang lalu kami mengirimkan surat perihal permohonan pertimbangan pengubahan kementerian kepada Pimpinan DPR RI. Dan alhamdulillah juga dua jam yang lalu sudah mendapatkan pertimbangan dari DPR RI.
Selanjutnya pada kesempatan ini saya ingin memperkenalkan 34 (tiga puluh empat) dan akan saya panggil satu persatu. 34 Menteri yang akan saya perkenalkan satu persatu.
Menteri Sekretaris Negara: Bpk. Pratikno. Silakan Pak Pratikno. Beliau ini adalah Rektor UGM, guru besar ilmu politik dan pemerintahan. Anak desa yang juga sama dengan saya masuk kota. Sekarang anak desa yang masuk ke Jakarta.
Yang kedua, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Bpk. Andrinof Chaniago. Silakan Pak Andrinof. Beliau adalah ahli kebijakan publik dan anggaran, banyak menulis buku tentang gagalnya pembangunan dan saya mengajak beliau memang supaya pembangunan kita tidak gagal.
Yang ketiga, ini sudah masuk kepada Menko yang nanti juga di bawahnya akan kita perkenalkan semuanya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Bpk. Indroyono Soesilo. Mari Pak. Beliau adalah doktor yang kaya pengalaman, mulai dari birokrat di bidang kelautan dan terakhir adalah Direktur FAO untuk Perikanan dan Budidaya Laut. Dan saya sudah meminta kepada Pak Indroyono Soesilo untuk mengawal potensi maritim yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Yang keempat, Menteri Perhubungan: Bpk. Ignatius Jonan. Biasanya lari Pak Jonan, lari Pak. Kita tahu semuanya, beliau adalah Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, manajer profesional yang berpengalaman, diakui prestasinya di dalam pengelolaan sektor transportasi publik. Sering tidak pernah pulang, sering tidur di kereta api, tetapi saya kira kali ini beliau tidur selain di kereta api, di pesawat terbang, juga di kapal laut.
Yang kelima, Menteri Kelautan dan Perikanan: Ibu Susi Pudjiastuti. Tidak usah lari-lari Bu. Beliau adalah wirausahawati, pekerja keras, mulai dari nol, banyak melakukan terobosan, berhasil mengembangkan jasa perhubungan yang terintegrasi dengan kemaritiman. Saya membaca di sebuah artikel, beliau memulai usaha dari jualan ikan di TPI dan saya meyakini beliau nanti, Ibu Susi, akan banyak melakukan terobosan di bidang kelautan dan perikanan.
Yang keenam, Menteri Pariwisata: Bpk. Arief Yahya. Bpk. Arief Yahya adalah CEO PT Telekomunikasi Indonesia, profesional yang mumpuni dan pemasaran, dan menerima Anugrah Marketer of the Year 2013. Hati-hati dengan Pak Arief Yahya, karena anda pun bisa dipromosikan, selain pariwisata dipromosikan mungkin yang lain pun juga bisa dipromosikan. Tentu saya lewat sebuah cara-cara penggunaan IT dan cara-cara mempromosikan tempat-tempat pariwisata kita dengan melakukan terobosan-terobosan.
Yang ketujuh, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bpk. Sudirman Said. Pak Sudirman Said adalah seorang manajer bisnis yang handal, aktivis antikorupsi, pernah sebagai Direktur Eksekutif Masyarakat Transparansi Indonesia. Saat ini adalah Dirut, Direktur Utama, PT Pindad. Ini adalah sektor yang sangat besar dan saya titipkan sektor ESDM yang strategis ini kepada Pak Sudirman Said.
Yang kedelapan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Bpk. Tedjo Edy Purdjianto. Mantan Kepala Staf Angkatan Laut. Saya kira sangat tepat untuk mengawal Politik, Hukum, dan Keamanan. Apalagi saat ini kita ingin berorientasi kepada maritim.
Kesembilan, Menteri Dalam Negeri: Bpk. Tjahjo Kumala. Politisi profesional yang mendengar, demokratis, tetapi juga tegas, sangat terampil membangun dialog dengan daerah, dengan masyarakat dalam mendukung sebuah demokrasi yang berkualitas. Ini kebetulan beliau adalah putra Solo, putra Solo bukan putri Solo, putra Solo.
Yang kesepuluh, Menteri Luar Negeri: Ibu. Retno Priansari Marsudi. Silakan Bu. Ibu Retno ini adalah diplomat karir, saat ini sebagai Dubes Republik Indonesia di Belanda. Mulai jadi Dubes dalam usia yang sangat muda, beliau bekerja keras, dan tegas, visioner. Dan beliau menjadi Menteri Luar Negeri perempuan pertama dalam sejarah kita, Menteri Luar Negeri perempuan pertama dalam sejarah kita.
Yang kesebelas, Menteri Pertahanan: Bpk. Ryamizard Ryacudu. Sosok militer pemikir yang demokratis dan loyal pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Darat dan saya minta untuk menjaga kebijakan pertahanan kita.
Yang keduabelas, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Bpk. Yasonna Laoly. Beliau adalah politisi profesional yang ahli hukum, berpengalaman dalam perlindungan hukum dan kita harapkan hukum di Indonesia semakin baik di bawah Pak Laoly.
13. Menteri Komunikasi dan Informatika: Bpk. Rudi Antara. Beliau adalah CEO dari profesional yang telah memajukan industri telekomunikasi dan informatika publik.
Keempatbelas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Bpk. Yuddy Chrisnandi. Profesional, politisi muda yang terampil dan berintegritas. Saya minta untuk melakukan terobosan yang segar dalam tata kelola birokrasi kita kedepan.
Yang kelimabelas, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Bpk. Syofyan Djalil. Beliau adalah ahli dalam strategi ekonomi dan keuangan dan kita percayakan beliau putra Aceh sebagai nahkoda Tim Ekonomi Kabinet Kerja sekarang ini.
Yang keenambelas, Menteri Keuangan: Bpk. Bambang Brodjonegoro. Ekonom profesional muda, berpengalaman, dan sudah teruji. Beliau adalah pakar desentralisasi fiskal dan ahli strategi pengentasan kemiskinan. Dan saya juga minta kepada Bpk. Bambang untuk menata kebijakan kita.
17. Menteri Badan Usaha Milik Negara: Ibu Rini Soemarno. Beliau adalah profesional yang kaya pengalaman sebagai CEO di perusahaan besar, pekerja keras, Ketua Tim Transisi. Beliau juga pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan dan saya menilai beliau adalah pekerja yang super cepat karena lincah sekali.
18. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah: Bpk. Puspayoga. Beliau adalah profesional partai yang sangat aktif mengembangkan kewirausahaan dan sangat paham dengan usaha-usaha kecil yang berkaitan dengan pariwisata.
19. Menteri Perindustrian: Bpk. Saleh Husein. Berpengalaman di bidang bisnis industri, kemudian menjadi politisi profesional, pekerja yang ulet dalam mendorong pengembangan dunia perindustrian.
20. Menteri Perdagangan: Bpk. Rahmat Gobel. Kita semuanya sudah tahu, profesional gigih yang terbukti dalam pengembangan perdagangan nasional. Sekarang tidak keliru kita tugaskan beliau untuk mengembangkan perdagangan Indonesia.
21. Menteri Pertanian: Bpk. Amran Sulaiman. Ini praktisi, pemikir, dan wirausahawan muda di bidang pertanian. Pelaku ini sosok petani muda di desa yang berhasil membangun sebuah model wirausaha bagi pertanian di tengah defisit pertanian kita yang juga semakin tua.
Dan yang keduapuluh dua, Menteri Ketenagakerjaan: Bpk. Hanif Dhakiri. Profesional partai yang memiliki dedikasi dan keberpihakan yang kuat terhadap ketenagakerjaan di Indonesia.
23. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Bpk. Basuki Hadimuljono. Birokrat senior di Kementerian PU, pekerja yang tangguh, berpengalaman di bidang infrastruktur dan perumahan rakyat.
24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Ibu Siti Nurbaja. Doktor di bidang planning dan mantan sekjen dan menjadi politisi profesional, pekerja keras, dan beliau saya minta untuk mengawal lingkungan hidup kita kedepan.
25. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Bpk. Ferry Musyidan Baldan. Profesional partai, pemikir, aktif di berbagai isu. Ketika di parlemen banyak mengurus bidang agraria. Dan saya juga mengharapkan bisa mengawal penataan agraria kita kedepan.
26. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Ibu Puan Maharani. Kita tahu semuanya, Ibu Puan adalah politisi perempuan yang kaya pengalaman dan telah membuktikan diri sebagai panglima, panglima politik dalam pemilu 2014, dan berpengalaman dalam kegiatan sosial terutama kegiatan sosial untuk rakyat kecil.
27. Menteri Agama: Bpk. Lukman Hakim Saifuddin. Beliau adalah sosok pekerja keras, tekun, dan terbukti telah melakukan banyak perubahan. Dan saya juga minta agar agenda reformasi yang beliau lakukan terus dilanjutkan.
28. Menteri Kesehatan: Ibu. Nila F. Moeloek. Dokter senior yang sangat berpengalaman, Utusan Khusus Indonesia untuk MDGs.
29. Menteri Sosial: Ibu. Khofifah Indar Parawansa. Kita tahu semuanya beliau adalah tokoh Gerakan Perempuan NU, berpengalaman di bidang politik dan berbagai aktivitas sosial, dan juga pernah menjabat sebagai Menteri.
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Ibu. Yohana Yambise. Beliau ini adalah profesor, guru besar perempuan pertama dari Papua. Aktif dalam gerakan pemberdayaan masyarakat marjinal dan perlindungan anak.
31. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan. Saya kira tidak usah saya promosikan, semua juga sudah tahu. Beliau adalah perintis Indonesia Mengajar.
32. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi: Bpk. M. Nasir. Guru besar dari Undip dan beliau sudah terpilih menjadi Rektor Undip dan saya ajak beliau membantu di Kabinet kita di Kabinet Kerja.
33. Menteri Pemuda dan Olahraga, ini masih muda benar, muda benar: Bpk. Imam Nahrawi. Politisi profesional, aktivis sosial yang sangat berpengalaman, mempunyai jejaring yang kuat dan saya sudah minta untuk mengawal peningkatan prestasi pemuda dan olahraga dan persiapan dalam Asian Games 2018.
34. Yang terakhir, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Bpk. Marwan Jafar. Beliau adalah politisi profesional yang aktif dengan jejaring yang sangat kuat dan beliau juga banyak menulis buku mengenai infrastuktur yang prorakyat. Dan saya kira tugas beliau saat ini untuk segera mengimplementasikan apa yang telah ditulis.
Saya kira semuanya sudah saya sampaikan. Saudara-saudara sudah kenal dengan seluruh anggota Kabinet Kerja. Silakan jika ada hal yang perlu Saudara tanyakan, tanyakan langsung saja kepada para Menteri, jangan tanyakan kepada saya. Langsung kalau ingin kenal lebih jauh.
Demikian yang bisa saya sampaikan,
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.